3. MENENTUKAN KEBUTUHAN INFORMASI RINCI atau MENGUMPULKAN INFORMASI
Sasaran riset harus diterjemahkan kedalam kebutuhan informasi yang lebih rinci. Misalnya, kita ambil cotoh perusahaan CHAMBELL yang memutuskan untuk melakukan riset tentang bagaimana konsumen akan bereaksi pada saat perusahaan mengubah kaleng sup bewarna merah-putih yang telah sangat dikenal dengan botol plastic yang berbentuk mangkuk yang telah berhasil digunakan di berbagai macam hasil produknya yang lain. Botol tersebut membutuhkan biaya lebih besar, namun memungkinkan konsumen untuk memanaskan sup dalam sebuah oven microwave dan memakannya tampa harus menggunakan piring.
· Ciri-ciri demografis, perekonomian, dan gaya hidup pengguna supsaat ini. (Pasangan yang sangat sibuk mungkin merasakan bahwa kepraktisan kemasan baru sangat sesuai denagn harga yang di tetapkan; keluarga dengan anak mungkin cenderung memilih harga yang lebih rendah karena mereka siap untuk mencuci mangkuk dan tempat masak).
· Pola penggunaan sup oleh kemasan; seberapa banyak mereka mengkonsumsi, dmana dan kapan. ( Kemasan yang baru mungkin ideal bagi orang dewasa yang bersantap siang sambil berpergian, tapi kurang sesuai bagi orang tua yang mempersiapkan makan siang bagi beberapa orang anaknya).
· Reaksi pengecer pada kemasan baru. ( Kegagalan untuk memperoleh dukungan pengecer dapat merusak penjualan produk dalam kemasan baru).
· Sikap konsumen terhadap kemasan baru. (Kaleng CHAMBELL merah putih telah dikenal baik diseluruh masyarakat Amerika).
· Peramalan penjualan kemasan yang lama maupun yang baru. Yang dilihat dari kemasan produk supnya.
Para manajer di CHAMBELL membutuhkan informasi di atas dan beberapa informasi lainnya untuk memutuskan apakah akan meluncurkan kemasan baru atau tidak.
Untuk
mengumpukan informasi dapat dilakukan dua cara yaitu:
a.
Mengumpulkan
Informasi Sekunder
Untuk memenuhi kebutuhan
informasi para manajer, peneliti dapat
mengumpulkan data sekunder, data primer, atau keduanya. Data sekunder terdiri dari informasi yang sudah ada di suatu tempat, yang telah dikumpulkan untuk tujuan
lain. Data primer terdiri dari
informasi yang dikumpulkan untuk tujuan khusus yang telah ditentukan.
b. Merencanakan Pengumpulan Data Primer
Keputusan yang baik
memerlukan data yang baik. Sama seperti
para peneliti harus mengevaluasi secara hati-hati mutu informasi sekunder, mereka juga harus berhati-hati ketika mengumpulkan data primer untuk
memastikan bahwa informasi itu relevan,
akurat, mutakhir, dan tidak bias.
Bahwa merancang rencana
pengumpulan data primer memerlukan
sejumlah keputusan menyangkut pendekatan riset, metode kontak, rencana pengambilan sampel dan instrumen riset.
Riset pengamatan adalah
pengumpulan data primer dengan mengamati
orang, tindakan, dan situasi yang relevan. Metode kontak adalah informasi dapat dikumpulkan lewat surat,
telepon, atau wawancara tatap muka.
Rencana pengambilan sampel.
Peneliti pemasaran biasanya mengambil
kesim pulan mengenai kelompok
konsumen (jumlahnya banyak) dengan
memepelajari sampel dari populasi seluruh
konsumen (jumlahnya sedikit).
Suatu sampel adalah segmen
dari populasio terpilih untuk mewakili
populasi secara keseluruhan.Instrumen penelitian. Untuk mengumpulkan data primer, peneliti pemasaran mempunyai dua instrumen riset utama-kuesioner dan peralatan
mekanik.
(prinsip – prinsip pemasaran, kotler dan Armstrong, jilid 1
edisi 8, penerbit Erlangga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar