Jumat, 11 November 2011

tugas 14


TUGAS 14

Matakuliah  :    Kewirausahaan
Materi           :    faktor pemicu kewirausahawan
Dosen           :    Bapak Herry Susanto
Kutipan        :













UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI 2010/2011
JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN


Pendahuluan
    
-    Latar Belakang Masalah       
                    Mengulas aspek tentang kewirausahaan.
-    Tujuan Penulisan
                      Memaparkan secara detail tentang faktor pemicu kewirausahawan.
-    Metode Penelitian
     Jenis-Jenis Metode Penelitian :
              Studi Pustaka : Semua bahan diperoleh dari buku-buku atau jurnal dan      media internet.
       BAB Il       ISI.................. .....................................................................................
      BAB III      PENUTUP.............................................................................................
-         kesimpulan












Isi.
Apa faktor pemicu kewirausahawan ?
Post  Admin on 18/09/09, 01:57 am
David C. McClelland, mengemukakan bahwa kewirausahaan (entrepreneurship) ditentukan oleh:

Motif berprestasi (achivement)
Optimisme (optimism)
Sikap-sikap nilai (value attitudes)
Status Kewirausahaan (entrepreneurial status)
Ibnoe Soedjono dan Roopke, menyatakan bahwa proses kewirausahaan atau tindakan kewirausahaan (entrepreneurial action) merupakan fungsi dari:

Property Right (PR)
Competenc/ability (C)
Incentive (I)
External Environment (E)
Kemampuan berwirausaha (entrprenuerial) merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam mengkombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras, dan keberanian dalam menghadapi resiko untuk memperoleh peluang.

MODEL PROSES KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi, didukung oleh kejadian pemicu, di implementasikan, dan akhirnya tumbuh berkembang.

CIRI-CIRI TAHAP PERMULAAN DAN PERTUMBUHAN KEWIRAUSAHAAN
Pada umumnya proses pertumbuhan kewirausahaan pada usaha kecil memiliki tiga ciri penting, yaitu:

Tahap imitasi dan duplikasi
Tahap duplikasi dan pengembangan
Tahap menciptakan sendiri barang dan jasa baru yang berbeda
Dari prosesnya, Zimerer, membagi tahap perkembangan kewirausahaan menjadi dua, yaitu:

Tahap awal (perintisan)
Tahap pertumbuhan
Tahap Awal (Start-Up)

Tahap Pertumbuhan

A. Tujuan dan Perencanaan

Kesinambungan tujuan dan rencana pokok (menciptakan ide-ide ke pasar).


Tumbuh sederhana, efisiensi, orientasi laba, dan rencana, dan rencana langsung untuk mencapainya.

B. Sifat atau Ciri-ciri Kunci Personal:

Memfokuskan pada masa yang akan datang.


Pengambilan resiko yang moderat dengan tingkat toleransi yang tinggi terhadap perubahan dan kegagalan.


Pengetahuan teknik dan pengalaman inovasi pada bidangnya.


Sama seperti tahap awal.


Kapasitas untuk menempa selama pertumbuhan cepat, kemurnian organisasi dan kemampuan berhitung.


Pengetahuan manajerial dan pengalaman dengan menggunakan orang lain dan sumber daya yang ada.

C. Struktur pola sederhana dan luas dengan jaringan kerja komunikasi yang luas secara horizontal.


Otoritas pengambilan keputusan dimiliki oleh wirausaha.


Informal dan sistem kontrol personal.

Struktur yang fungsional atau vertikal, akan tetapi saluran komunikasi informal sering digunakan.


Mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan kepada manajer level kedua


Kuasi formal (yaitu tidak terlalu kompleks atau bekerja sama) dalam beroperasi.

LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN
Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan
FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA
Penyebab wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya:

Tidak kompeten dalam manajerial
Kurang berpengalaman, baik itu kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha, mengkoordinasikan, mengelola sumber daya
Kurang dapat mengendalikan keuangan
Gagal dalam perencanaan
Lokasi yang kurang memadai
Kurangnya pengawasan peralatan
Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan
Potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan:

Pendapatan yang tidak menentu
Kerugian akibat hilangnya modal investasi
Perlu kerja keras dan waktu yang lama
Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BERWIRAUSAHA
Keuntungan berwirausaha:

Otonomi
Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
Kontrol finansial
Kerugian berwirausaha:

Pengorbanan personal
Beban tanggungjawab
Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal
SUMBER
Mata Kuliah Kewirausahaan, Teknik Informatika -Universitas Widyatama


Tidak ada komentar:

Posting Komentar