Selasa, 18 Juni 2013

tugas manajemen ritel perencanaan dan pengendalian keuangan

1.Perencanaan dan pengendalian finansial Perencanaan dan pengendalian keuangan melibatkan proyeksi-proyeksi berdasarkan standar dan perkembangan dari umpan balik dan proses penyesuaian untuk memperbaiki prestasi kerja. Perencanaan keuangan mencakup penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada alternatif strategi produksi dan pemasaran untuk kemudian bagaimana menentukan kebutuhan pendanaannya. Perencanaan Keuangan adalah proses dari : 1. Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan. 2. Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghindari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang. 3. Menentukan alternatif mana yang akan dipilih 4. Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan. 2.Sistem pengendalian perdagangan ritel Sistem pengendalian intern perlu diterapkan pada berbagai jenis usaha bisnis termasuk pada usaha bisnis ritel (retail). Usaha ritel yang saat ini sedang berkembang adalah usaha ritel modern dalam bentuk swalayan. Penerapan pengendalian intern perlu dilakukan pada seluruh kegiatan operasional swalayan, termasuk yang paling utama yaitu sistem penjualan tunai dan penerimaan kas. Sistem pengendalian intern bertujuan untuk mengamankan harta perusahaan. Sebagai contoh adakan sebuah penelitian pada suatu swalayan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sistem penjualan tunai dan penerimaan kas pada Swalayan Bentar cabang Mojokerto, dan menjelaskan penerapan pengendalian intern sistem penjualan tunai dan penerimaan kas pada swalayan yang bersangkutan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis secara mendalam terhadap sistem penjualan tunai dan penerimaan kas, serta unsur-unsur pengendalian intern, yaitu struktur organisasi, sistem wewenang dan prosedur pencatatan, dan praktik yang sehat. Hasil penelitian terhadap sistem penjualan tunai dan penerimaan pada Swalayan Bentar menyatakan bahwa sistem penjualan tunai dilakukan oleh bagian kasir. Sedangkan sistem penerimaan kas dilakukan oleh bagian kasir, supervisor kasir, bagian keuangan, dan manager operasional. Sistem pengendalian intern pada penjualan tunai adalah penggunaan barcode dalam setiap transaksi pembayaran dari pembeli. Sistem pengendalian intern pada penerimaan kas memerlukan pemisahan fungsi dari bagian yang memeriksa penerimaan kas (supervisor kas) dan bagian yang melakukan pencatatan penerimaan kas dan penyetoran uang ke bank, yaitu bagian keuangan. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk menerapkan sistem terkomputerisasi secara menyeluruh terhadap aktivitas transaksi di Swalayan Bentar mengingat Swalayan Bentar semakin berkembang. Perbaikan pembagian tugas juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi penyelewengan. Selain itu perlu dilakukan penambahan fasilitas credit card agar transaksi pembayaran lebih efisien. 3.Analisis dan pengendalian biaya Pembangunan perekonomian Indonesia pada saat ini sedang berkembang seiring dengan pertumbuhan pembangunan di bidang lainnya. Pembangunan ekonomi tersebut mempunyai arti pengolahan kekuatan ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil melalui penanaman modal, pembangunan teknologi serta melalui penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen. Dengan demikian kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat sangat diharapkan untuk dapat mengolah kekuatan ekonomi potensial yang tersedia. Dalam pengertian yang lebih luas perusahaan merupakan organisasi yang terdiri dari bagian yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk beberapa maksud atau sasaran. Perusahaan sebagai adalah satu pelaku ekonomi yang mempunyai tujuan memperoleh laba yang wajar, perlu memiliki program dalam melaksanakan kegiatan. Bagi perusahaan yang mengejar keuntungan dan berusaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tentu akan menghadapi berbagai masalah yang akan timbul sehubungan dengan kegiatan perusahaan. Salah satu contoh masalah yang dihadapi adalah bagaimana melaksanakan pengendalian terhadap biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan. Pengendalian secara menyuluruh dalam perusahaan karena hanya dengan demikian apa yang mungkin dicapai oleh perusahaan dapat diketahui. Dalam dunia usaha, yang menjadi ukuran keberhasilan perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan, maka dapat diketahui bahwa perusahaan tersebut berhasil dengan baik dalam menjalankan usaha. Memperbesar jumlah laba dapat diilaksanakan melalui keputusan dengan berbagai macam cara seperti menaikkan jumlah omset penjualan, meminimalkan biaya atau menaikkan harga jual yang wajar. Perusahaan harus melaksanakan suatu pengendalian terhadap biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan. Pengendalian biaya pada umumnya mencakup tiga fungsi manajemen antara lain: 1. Fungsi planning melalui penetapan sasaran dan penyusunan rencana. 2. Fungsi organizing pada tingkat operasional. 3. Fungsi controlling melalui evaluasi terhadap tujuan yang telah dicapai. Setiap perusahaan yang ingin tetap berjalan harus mampu mempertahankan eksistensinya dituntut untuk dapat bekerja secara maksimal, efisien dan efektif. Untuk itu dibutuhkan tingkat kemampuan manajemen untuk mengendalikan perusahaan terutama dalam meningkatkan kualitas. Apabila mekanisme operasi perusahaan relatif masih sederhana, maka sistem pengendalian dilakukan dengan sistem pengawasan langsung, tetapi jika perusahaan sudah beroperasi dengan skala besar dan melibatkan beberapa bagian, maka manajemen tidak lagi mampu mengadakan pengawsan langsung secara efektif. Dalam hal ini sistem pengendalian perlu dilengkapi dengan sistem pengendalian wewenang dan sistem pertanggungjawaban dengan menggunakan laporan tertulis. Anggaran adalah merupakan salah satu alat perencanaan keuangan perusahaan yang sekaligus dipakai sebagai dasar sistem pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan. Dengan tersusunnya rencana keuangan tersebut terhadap pimpinan perusahaan dapat lebih mudah melakukan koordinasi dalam melakukan koordinasi dalam melaksanakan tugasnya. Dalam proses pelaksanaan kegiatan perusahaan kita dapat menganalisa apakah anggaran yang telah disusun dapat terlaksana sesuai rencana yang ditetapkan sebelumnya, atau terdapat varians dalam melaksanakan varians yang terjadi dapat dilihat pada akhir bulan atau akhir tahun dengan cara membandingkan antara anggaran dan realisasinya. Varians yang selalu mutlak terjadi pada setiap anggaran perusahaan perlu kita nilai apakah varians itu dapat dianggap sebagai suatu yang wajar, artinya varians itu mutlak dan wajar tidak dapat dihindari atau varians itu dianggap suatu yang tidap wajar, yang disebabkan oleh kurangnya pengawsan dan terjadinya pemborosan. Perusahaan tidak terlepas dari perencanaan anggaran biaya operasional, mulai dari tahap persiapan yang diperlukan sebelum penyusunan rencana penyusunan anggaran itu sendiri. Implementasi dari rencana tersebut sampai akhir tahap pengawsan dan evaluasi dari hasil rencana tersebut. 4.Analisis dan pengendalian modal saham Pembangunan perekonomian di suatu negara memerlukan adanya modal yang besar. Bukan hanya modal sumber daya manusia dan alam, tetapi juga modal berupa dana yang tidak sedikit. Pemerintah akan mencoba untuk menghimpun dana dari masyarakat, baik masyarakat dalam negeri maupun dari masyarakat luar negeri. Salah satu cara menghimpun dana yang dapat dilakukan adalah dengan menggalakkan investasi. Pemerintah akan berusaha menarik minat masyarakat untuk berinvestasi dengan hasil yang menguntungkan. Perekonomian suatu negara seringkali dinilai berdasarkan aktivitas investasi yang terjadi. Apabila tingkat investasinya tinggi, maka prospek perekonomian negara itu akan semakin bagus. Investasi yang dianggap paling cepat memberikan keuntungan adalah investasi melalui pasar modal. Karena itu, pasar modal akan menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan. Pasar modal menjadi alternatif penghimpun dana dari masyarakat selain sistem perbankan. Instrumen keuangan di pasar modal yang paling banyak digunakan untuk menarik dana dari masyarakat adalah saham biasa (common stock). Pada umumnya para investor memilih investasi dengan saham biasa, karena harapannya akan memperoleh return, yang berupa capital gain/capital loss dan dividend. Capital gain/loss adalah selisih dari harga jual dan harga beli saham, sedangkan dividend adalah sisa keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Setiap investor mempunyai preferensi yang berbeda-beda untuk return yang diharapkannya. Ketidakpastian return yang akan diperoleh merupakan risiko yang harus dihadapi oleh para investor. Karena itu, investor akan berhati-hati untuk memutuskan investasi apa yang akan dipilihnya. Pada saat akan berinvestasi dalam suatu saham, investor akan berusaha menilai perusahaan untuk memperkirakan return yang diharapkan dapat diperolehnya. Harga saham suatu perusahaan di pasar modal seringkali menjadi acuan untuk menunjukkan nilai perusahaan tersebut. Analisis fundamental perusahaan, menjadi salah satu cara untuk menilai kinerja dan prospek perusahaan. Dividen merupakan salah satu faktor fundamental yang diperkirakan akan dapat mempengaruhi harga saham. Saat ini masih terjadi perdebatan tentang relevan tidaknya kebijakan dividen Hasil penelitian Setyorini (2001), menunjukkan bahwa kandungan informasi dalam pengumuman dividen dapat berpengaruh terhadap abnormal retun suatu saham, yang berarti mempengaruhi harga saham. Informasi kenaikan deviden bisa ditafsirkan sebagai tanda optimis sehubungan dengan keuntungan perusahaan, dan sebaliknya penurunan dividen dapat ditafsirkan adanya penurunan keuntungan dimasa depan (Dewi, 2003). Bagi investor yang mengharapkan return dari dividen, tentu akan memperhatikan informasi yang berhubungan dengan pembayaran deviden yang akan dilakukan perusahaan. Jika suatu perusahaan memperoleh keuntungan, bukan berarti perusahaan tersebut pasti membagikan dividen. Darmadji dan Fakhruddin (2001:116) menyatakan bahwa dividen baru bisa diterima investor jika dua syarat terpenuhi, yaitu perusahaaan memperoleh keuntungan dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berwenang telah memutuskan pembagian dividen atas laba tersebut. Pembayaran dividen juga tergantung kepada kebijaksanaan dewan direksi perusahaan (Sundjaya dan Barlian, 2003:353). Ada aturan yang membatasi pembayaran dividen tersebut. Sebelum pembayaran dividen kepada pemegang saham biasa dilakukan, semua tuntutan atau kewajiban kepada pemerintah, kreditur dan pemegang saham preferen harus dipenuhi terlebih dahulu. Pihak manajemen perusahaan akan mempertimbangkan berbagai hal untuk menentukan kebijakan dividennya. Kebijakan mengenai apakah perusahaan akan melakukan pembayaran dividen atau tidak, atau berapa besarnya dividen yang akan dibayarkan dapat mempengaruhi penilaian investor tentang kondisi perusahaan. Di lain pihak, pemegang saham biasa yang merupakan investor adalah pihak luar yang sangat sedikit memperoleh informasi tentang kondisi perusahaan. Jika investor dapat mengetahui hal-hal apa yang menjadi pertimbangan pihak manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan mengenai pembayaran dividen kasnya, maka investor dapat memprediksi dividen kas yang akan diperolehnya sebagai pengembalian atas investasi yang dilakukannya. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa pasar modal bereaksi terhadap semua informasi yang berhubungan dengan perusahaan. Informasi yang dianggap memberikan kabar baik dapat menaikkan harga dan sebaliknya informasi yang dianggap kabar buruk akan menurunkan harga. Bagi investor yang menginginkan return dari dividen, tentu akan menganalisa variabel-variabel yang kemungkinan dapat mempengaruhi keputusan perusahaan dalam melakukan pembayaran dividen. Penelitian mengenai hal ini juga telah banyak dilakukan untuk membantu investor dan manajemen untuk memutuskan kebijakan dividen yang terbaik bagi pihak-pihak yang terkait. Baker dan Powell (2000) melakukan survei terhadap perusahaaan-perusahaan yang terdaftar di NYSE tahun 1997, untuk mengetahui pandangan manajer perusahaan mengenai faktor-faktor apa saja yang menentukan kebijakan dividen. Penelitian mereka memperoleh hasil bahwa faktor yang paling mempengaruhi kebijakan dividen adalah tingkat laba dan kontinyuitas dividen masa lalu. Sebuah survei juga pernah dilakukan di Bursa Efek Jakarta yang tujuannya untuk menilai pandangan para pemimpin eksekutif terhadap kebijakan dividen dan kebijakan struktur modal. Hasil survei menunjukkan bahwa bagi para eksekutif, variabel yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen adalah variabel laba dan kesempatan investasi. Selain itu, cash ratio, cashflow, dan harga saham juga menjadi variabel yang mempengaruhi dividen (Pefindo :1997 dalam Anshori :2001). Sutrisno (2001) telah meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio pada perusahaan publik. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak semua faktor yang diteliti mempunyai pengaruh yang signifikan. Dari 6 variabel yang diteliti, hanya variabel posisi kas dan rasio hutang yang berpengaruh signifikan, sedangkan variabel potensi pertumbuhan, ukuran perusahaan, kepemilikan dan profitabilitas tidak cukup signifikan. Penelitian lain dilakukan oleh Erawati dan Sisdyani (2005), yang meneliti 5 variabel, dan hasilnya menyatakan bahwa dividen kas tahun sebelumnya dan laba yang diperoleh perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pembayaran dividen kas, tetapi hutang dan likuiditas justru berpengaruh tidak signifikan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Dewi (2003) yang juga menyatakan bahwa laba dan dividen tahun lalu berpengaruh signifikan. Banyak penelitian tentang kebijakan dividen yang telah dilakukan, tetapi hasil penelitian-penelitian tersebut tidak ada yang konsisten. Dari permasalahan inilah, peneliti merasa tertarik untuk menguji ulang mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran dividen kas. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Kania dan Bacon (2005), yang melakukan penelitian untuk menguji faktor-faktor yang memotivasi kebijakan dividen perusahaan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Kania dan Bacon (2005) adalah variabel dependent yang digunakan, yaitu menggunakan Dividend Payout Ratio (DPR), tetapi sampel perusahaan dan variabel independent yang digunakan berbeda. Kania dan Bacon (2005) mengamati beberapa variabel, yaitu Return On Equity (ROE), pertumbuhan penjualan, likuiditas (current ratio), rasio hutang (Debt to Total Asse)t, Insider Ownership, Beta, Institusional Ownership, penggunaan modal, dan pertumbuhan earning per share, sedangkan penelitian ini hanya fokus pada variabel keuangan yang bersifat intern yaitu ROE, variabel pertumbuhan earning pershare, likuiditas dan rasio hutang. Ukuran likuiditas diukur dengan cash ratio karena ukurannya lebih tajam dibandingkan current ratio, sedangkan rasio hutang diukur dengan Debt to Equity Ratio. Penelitian ini menambahkan variabel dividen periode sebelumnya karena diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap kebijakan pembayaran dividen saat ini, berdasarkan adanya beberapa penelitian mengenai hal itu. Selain itu, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta tahun 2004, sedangkan sampel yang digunakan oleh Kania dan Bacon (2005) adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dan datanya terdapat dalam website www.MultexInvestor.com, sebuah website pemandu pasar modal. sumber : www.google.com sumber: http://ndiindi.blogspot.com/2012/07/manajemen-keuangan-ritel.html

puisi 3

MEREKA Duduk manis Kemudian tertawa Lalu mengangkat telpon Suasana ramai Masih sempat bercanda dan tertawa Diluar basah Tersiram air dan gas air mata Mereka Bersih Rapih Ada minuman dan ada snack tak ketinggalan Berdiri Dan mengangkat tangan Dikursi nyaman ruangan ber Ac Diluar Beralaskan aspal Jangankan snack Minum saja hanya Air seadanya Mengatasnamakan rakyat Mengemparkan rakyat Mencintai rakyat Namun Hanya bualan semata Yang ada Hanya Teriakan rintih kelaparan Teriakan sakit Teriakan pertolongan Mereka Semua karena Mereka Kelakuan Perbuatan Dan Tindakan Tidak manusiawi Mereka Dan hanya Mereka

puisi 2

Bayangan Berdiri ditengah keramaian Menarik ku sebagai bayangan Orang tak akan melihatku Jika aku terus terdiam Orang tak akan memperhatikanku Jika aku hanya melihat mereka Orang hanya akan datang Jika aku membuat onar Orang akan ramai Jika keburukan yang aku tunjukkan Orang akan senyap Jika kebaikan yang ditimbulkan Keburukan bagi orang Adalah tontonan teristimewa Jika aku bayangan Apa yang harus aku lakukan?

puisi 1

SEMU Tiupan angin semilir Mengingatkan ku pada nya Orang yang pernah ada namun semu Desir ombak membawa ku tengelam Akan rasa yang pernah dulu singgah Pasir – pasir berbisik Bertanya makna cinta pada ku Hantaman ombak menyadarkanku Atas rasa yang dulu terpendam Karang – karang berteriak Menghentikan semua kenangan Matahari di ujung barat tenggelam Dan bertanya apa aku mencintainya Suara hantaman ombak menabrak karang Membuka mata ku di indahnya kegelapan

just write 3

GARA – GARA HARGA BBM NAIK… Pada suatu hari, setelah harga BBM disepakati naik. Paginya ibu – ibu pergi kepasar. Bertemulah seorang ibu sebut saja ibu A dan ibu B. Ibu A : “pagi, bu!” Belanja apa ni bu?” Ibu B : (sambil memperlihatkan tas keranjangnya) “Cuma, ini aja bu!” (sedih) Ibu A : (terkejut) “hah, Cuma ini bu?” Ibu B : (kesal, karna merasa diremehkan) “emang, ibu belanja apa?” (ketus) Akhirnya Ibu A dan Ibu B hanya terdiam dan tak lama menanggis..(karena mereka sama – sama hanya membeli GARAM) APAKAH ITULAH HAL YANG DI INGINKAN PEMERINTAH KEPADA MASYARAKATNY????

just write 2

Pagi telah membangunkan ku dari kesedihan tadi malam. Tadi malam adalah malam minggu, ku fikir malam itu akan indah karna akan ku lewati bersama teman – temanku semasa SMA tapi ternyata huftt... Kami biasa tetap berkumpul pada hari sabtu malam minggu jika jadwal kami berbarengan libur dan free. Malam sekitar jam tujuh, aku sudah siap dan langsung menjemput temanku. Tak lupa berpamitan kepada orangtua. Sebut saja temanku dengan panggilan Wahyuni, karena itu memang namanya. Rumah kami dekat tidak butuh waktu lama. Hanya lima menit aku sampai di depan rumahnya, kami pun berpamitan kepada orangtua Wahyuni. Kami mengendarai motor sendiri – sendiri takut teman yang kami susul akan ikut. Kami juga menjemput Ika, namun sayang dia tidak bisa ikut karna harus mengurus baby nya yang baru menginjak empat bulan. Kami senang sahabat kami mempunyai anak, lucu banget walaupun dengan cerita awal yang mengemparkan. Sudah lah, tak usah di bahas… Pergilah kami berdua menjemput teman kami yang lain, mereka adalah Wati dan Titi. Rumah mereka berdua cukup jauh dari rumah ku dan Wahyuni. Tetapi arah rumah mereka sama dengan arah waktu kami sekolah. Sekolah SMA ku terlihat jauh lebih baik dari waktu terdahulu. Woooww… terlihat lebih Ekslusif dan berkredibillitas. Yach, waktu Zaman ku dahulu tak seperti itu. Bisa di bayangkan lah betapa terkejutnya aku dan Wahyuni, kami sempat berhenti di depan sekolahan dan berargumen tentang tempo dulu. Terlihat bodoh, tentunya dilihat orang yang lalu lalang, namun kami rindu saat memakai seragam kebangsaan putih dan abu – abu. Dimana ada guru yang selalu membekas dalam hati, Mr. Suharto adalah guru bahasa inggris yang hebat bagi saya. Namanya hebat seperti mantan presiden RI. Aku masih ingat ciri – ciri Mr. Suharto. Selalu memakai batik yang licin sekali dan Mr. Suharto adalah guru terwangi yang aku pernah temui seumur hidupku. Sepatunya licin, pakaiannya bersih, rapih, rambutnya licin, wanginya tidak pernah ketinggalan, berkumis tebal. Dan sangat care kepada siswa dan siswinya. Aku ingat saat sebelum Uts pagi-pagi sekitar setengah enam pagi kami telah berkumpul di ruangan laboratorium dan kemudian Mr. mengajarkan kami bahasa Inggris padahal pelajaran bahasa Inggris akan di Uts kan jam setengah delapan pagi. O..iya sampai lupa. Mr.Suharto mencintai angkot..hahaha mungkin kalau ada pemilihan guru terkeren aku pasti akan mengajukan Mr. Suharto. Dia tidak pernah naik motor atau mobil pribadi, katanya “enakkan naik angkot bisa ngobrol sama banyak orang”. O, iya adalagi waktu aku mendaftar di sebuah sekolah tinggi milik pemerintah di bagian transportasi, Mr. Suharto memberikan bimbingan bahasa Inggris cuma – cuma. Tetapi kami tetap memberikan buah tangan kepadanya, namun lucunya buah tangan itulah yang disuguhkan Mr untuk kami. Padahal yang ikut les itu ada sekitar sepuluh orang perkelas dan Mr. Suharto mengajar sampai lima kelasan gitu dan lucunya lagi yang menentukan les itu kami sendiri. Kata Mr “kalo mo masuk perguruan tinggi Negara atau sekolah tertentu harus semangat”. Jujur saja Mr. Suharto orang yang ,mengerti akan kemampuan bahasa Inggris ku yang minim. Dan saat aku tidak diterima disekolahan tinggi transportasi orang yang langsung aku kabarkan adalah Mr. Suharto. Jujur sedih saat aku gagal masuk, mungkin Tuhan punya rencana lain. Aku kirim pesan singkat kepada Mr bahwa aku gagal dan meminta maaf padanya. Tak lama kemudian Mr langsung menelfon ku dan menguatkan aku. Katanya “setidaknya kamu sudah mencobanya, bayangkan kamu bertarung dengan ribuan orang untuk masuk kesana dan mungkin tempatmu bukan disitu. Yang penting kamu harus tetap semangat”. Mendengar kata – kata itu rasanya ingin menanggis padahal yang kecewa bukan hanya Mr tapi juga orang tua ku, yang menemaniku dari pendaftaran hingga pengumuman. Mr. Suharto guru jempolan bagi ku. Egh…balik kecerita. Kami berempat akhirnya mengahabiskan malam minggu kami di sebuah restoran cepat saji. Ngobrolin apa aja yang hingga waktunya sudah larut malam jam sepuluh malam, secara rumah ku dan Wahyuni jauh. Singkat cerita kami telah sampai di rumah Wahyuni dan aku pun pulang. Ini kisah sedihnya, di pertigaan jalan gang rumah ku. Aku berpapasan dengan pengendara motor lain. Dia perempuan dan wajahnya tertutup masker, namun matanya aku tau seperti pacar dari mantanku terdahulu. Ternyata tebakkan ku akurat, setelah ku berpapasan dengan wanita itu aku berpapasan denagn mantan yang sejujurnya belum ada kata putus dari mulut kami berdua. Rasanya sakit dan sedih melihat keadaan itu, jika aku lebih cepat mengendarai motorku mungkin aku akan melihat pemandangan yang lebih romantic lagi. Aku langsung tancap gas, dan sesampainya dirumah aku langsung curhat kepada sahabatku. Namun, entah karna aku panic atau aku bodoh aku mengirim pesan curhatan ku itu kepada orang lain. Jadi terlihat tolol dan kecewa adalah kejadian menyakitkan ku di malam minggu…

just write 1

JUST WRITE……. Akhir – akhir ini banyak hal membuat saya bertambah berfikir dewasa. Saya baru memahami maksud dan rencana Tuhan. Setiap keajadian Tuhan sudah mengatur indah di akhirnya. Contohnya saja pada hidup saya, mungkin andapun pernah merasakannya ? Ini kejujuran waktu SMA saya selalu memiliki lebih dari satu orang pasangan. Entah karna saya yang labil atau mungkin saya yang tidak normal. Jujur saja menginginkan banyak orang yang memperhatikan saya adalah kebahagiaan tersendiri dan kepuasaan bagi saya. Bagaimana dengan anda? Tetapi waktu terus berjalan, dan akhirnya saya menyerah dengan kelakuan yang saya perbuat dulu. Karna saya baru tau rasanya sakit hati, telat si tapi kayana baru dapet karma jadi baru tau degh rasanya. Sakiittttt… banget. Rasanya tuh, kaya luka yang ditaburin garam sama peresan air jeruk nipis…wadoh…mantebbb banget sakitnya. Pastinya sakit yang namanya juga sakit hati, tapi saya rasakan sakit itu tidak lama. Kalo saya flashback mungkin Tuhan punya rencana yang saya tidak tau, terus kenapa saya harus lelah – lelah sedih dan menanggis? Saya malah tertawa kepada diri saya, kenapa pas putus saya, anda dan semua orang menanggis? Padahal air mata itu mahal, coba air mineral ja yang banyak isi ulngnya kita harus beli. Gimana air mata yang nggak ada isi ulangnya, tapi malh kita buang sia – sia buat orang yang kalo dipikir nggak pantes buat ditangisin. Jadi jangan nanggis pas putus karna diselingkuhin… karena nggak ada manfaatnya, yang ada air mata mahal itu jadi terlihat murahan… Dan satu lagi : “Tuhan punya rencana untuk umatnya” “Karena Tuhan tidak terlalu cepat dan Tuhan tidak pernah terlambat”

Selasa, 09 April 2013

tugas softskill 2

METODE OPERASI RITEL 1. RITEL DALAM BENTUK TOKO Fungsi Retail Ritel merupakan tahap akhir proses distribusi dengan dilakukannya pnjualan langsung pada konsumen akhir. Dimana bisnis retail berfungsi sebagai perantara antara distributor dengan konsumen akhir, Retailer berperan sebagai penghimpun barang, took retail sebagai sebaga temat rujukan. Ritail berperan sebagai penentu eksistensi barang dari manufacture di pasar konsumsi. KARAKTERISTIK DAN TIPOLOGI 1. Karakteristik • Small Enough Quantity (Partai kecil,dalam jumlah secukupnya untk dikonsumsi sendiri dalam periode tertentu) • Impulse buying (kondisi yang tercipta dari ketersediaan barang dalam jumlah dan jenis yang sangat variatif sehingga menimbulkan banyak pilihan untuk konsumen) • Store Condition ( KOndisi lingkungan dan interior dalam toko) 2. Tipe Bisnis Retail Klasifikasi retail berdasarkan : Kepemilikan ( Owner ): • Single-Store Retailer (tipe yang paling banyak jumlahnya dengan ukuran toko umumnya dibawah 100 m²) • Rantai Toko Retail (toko retail dengan banyak cabang dan dimiliki oleh institusi perseroan) • Toko Waralaba (toko yang dibangun berdasarkan kontrak kerja sama waralaba antara terwaralaba dengan pewaralaba) Merchandise Category: • Specialty Store/ Toko Khas (Menjual satu jenis kategori barang yang relative sedikit/ sempit) • Grocery Store/ Toko Serba Ada (menjual barang groceries (sehari-hari)) • Departement Store (menjual sebagian besar bukan kebutuhan pokok, fashionable, bermerek, dengan 80% pola konyinyasi) • Hyperstore(menjual barang dalam rentang kategori barang yang sangat luas) Luas Sales Area : • Small Store/kiosk (kios kecil yang umumnya merupakan toko retail tradisional, dioperasikan sebagai usaha kecil dengan sales kurang dari 100 m²) • Minimarket (dioperasikan dengan luasan sales area antara 100-1000 m²) • Supermarket (dioperasikan dengan luasan sales area antara 1000-5000 m²) • Hypermarket (dioperasikan dengan luasan sales area antara lebih dari 5000 m²) Non-Store Retailer : • Multi-Level-Marketing (MLM) : Model penjualan barang secara langsung dengan system komisi penjualan berperingkat berdasarkan status keanggotaan dalam distribution lines • Mail & Phone Order Retailer ( Toko pesan antar ) : perusahaan yang melakukan penjualan berdasarkan pesanan melalui surat atau telepon • Internet/ Online Store (e-Commerce) : Toko Retail di dunia maya yang mengadopsikan internet ke dalam bentuk online retailing 2. RITEL DALAM BENTUK BUKAN TOKO Untuk menemukan pola-pola bisnis ritel secara e-commerce ( Amir Hartman dalam bukunya “Net-Ready” (Hartman, 2000) secara lebih terperinci lagi mendefinisikan E-Commerce sebagai “suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (B-to-B) maupun antar institusi dan konsumen langsung (B-to-C)”. ), tentu saja harus Mempelajari transformasi dari pola-pola penjualan retail secara fisik. Permasalahan inti dalam perdagangan retail mempunyai 4 elemen 1. Mendapatkan product yang tepat, 2. harga yang tepat, 3. waktu yang tepat 4. Tempat yang tepat Ada 4 pengacau dalam retail bisnis menurut Joseph L.Bower dan Clayton M Pengacau pertama datang dalam bentuk Departmen Stores. Kelebihan Department stores dibanding retail biasa adalah kecepatan perputaran barang dan mampu menampilkan jumlah product yang sangat banyak dalam 1 store mereka. Department Store rata memperoleh keuntungan 40 % setiap kali perputaran barangnya ( rata-rata 3 kali setahun),jadi mereka bisa memperoleh keuntngan 120 %/thn. Pengacau kedua adalah Toko pemberi diskon Hampir sama dengan Toko pemberi Diskon mereka bisa memberikan diskon s/d 23%/thn dan bisa sampai 5 kali perputaran / tahunnya. Bisnis retail melalui internet belum bisa diukur secara signifikan, tetapi Amazon.com mampu mendapat marjin 5%/tahun dengan perputaran barang sebanyak 25 kali / tahun, hampir sebanding dengan marjin dari bisnis retail secara fisik dengan Department stores dan Toko pemberi diskon. Toko pemberi diskon pada akhirnya akan melawan sesama toko pemberi diskon yang lain, karena toko retail biasa sudah bukan menjadi lawan mereka. Pengacau ketiga datang dalam bentuk Bisnis ritel dalam bentuk Katalog Sasarannya adalah konsumen yang berada di kedalaman pemukiman, ini juga yang disebut oleh “Richard sears” sebagai rumah perbekalan paling murah didunia , dan mengkompensasikan kekurangan pelayanan pribadi dengan jaminan uang kembali. Katalog adalah dasar dari toserba online yang ada saat ini. Pengacau Keempat dan terbesar yang sedang berlangsung saat ini adalah Online retail seperti yang dilakukan pelaku bisnis online karena sama mendasarnya dengan tiga kekacauan sebelumnya. Dari 3 pengacau sebelumnya Peretail Internet mampu mengemban 4 tugas besar semua pelaku retail sebelumnya, yaitu : Product, tempat, harga dan waktu. Poduct ? semua product bagus dan baik dapat ditampilkan disitu Tempat ? Web adalah toko yang sangat baik dan tidak ada satupun toko konvensional dapat menandinginya. Harga ? Online retail adalah surga bagi Konsumen karena penawaran yang sangat fleksibel tiada banding, dengan hanya marjin 5% saja Amazon.com dapat memutar barangnya sebanyak 25 Kali /tahun. Waktu ? Dengan Toko retail online berupa web, toko bisa buka 24 jam penuh 7 hari setiap waktu tanpa perlu ada yang menjaga, sehingga transaksi dapat dilakukan anytime , anywhere. Seiring waktu bisnis retail online mulai merubah strateginya dari generalis ( konsep department store ) ke Spesialis, yaitu dengan hanya menawarkan product2 tertentu, misalnya : sebuah web hanya menjual Buku ( online book stores ) dll. Akhir dari Resume ini adalah bahwa bisnis retail konvensional dengan retail internet tetap harus berhubungan, karena dalam kenyataannya bahwa seseorang yang membutuhkan sesuatu barang dengan cepat pasti akan menuju mobilnya tanpa menuju komputernya. 3. Ritel waralaba Selamat Datang Waralaba Ritel Point dari BannerStore. ini hanya salah satu alat bantu kami untuk memberikan penjelasan pada Anda peluang bisnis waralaba / franchise dari TIENSHI. Omset RITEL Indonesia data 2008 mencapai 70Trilyun rupiah. Kenapa tidak, kita bisa ikut andil menikmati omset tersebut di tahun 2009 dan seterusnya. Diprediksi tahun 2009 omset ritel Indonesia akan naik 5 - 10%. Tianshi Indonesia 8 tahun telah memiliki 8.000.000 distributor (baca: tenaga marketing). Kenapa tidak, kita bisa tambah penghasilan dengan memanfaatkan potensi tersebut melalui waralaba TIENSHI. Ya, terbuka untuk siapapun yang BUKAN distributor TIENS. Banner Point adalah SISTEM RITEL yang menyediakan jasa distribusi & administrasi dalam bentuk TANPA TOKO (non-store format) dengan basis konsumen PELANGGAN. Konsep utama Banner Point adalah pendistribusian elemen-elemen bisnis ritel (finansial, logistik, pemasaran, penjualan, dan pelayanan) lewat jaringan yang berkembang secara mandiri sehingga menghasilkan operasi ritel yang efisien dan efektif. Karena sifat alamiah jaringan, sistem terintegrasi ini SANGAT MUDAH DIKEMBANGKAN (highly scalable) – baik secara perluasan basis pelanggan maupun intensifikasi jumlah penjualan – dan dapat dikelola dengan mudah menggunakan sistem TEKNOLOGI INFORMASI terkini dan peran serta sistem pendukung (SUPPORT SYSTEM) yang mapan dan lengkap. Target konsumen Banner Point adalah konsumen pelanggan bukan konsumen pengunjung dimana calon pelanggan tetapnya sudah ada 8 juta (distributor tianshi) tersebar diseluruh indonesia ditambah lagi dari konsumen umum yang ingin memanfaatkan layanan dari Banner Point itu sendiri. Segera manfaatkan peluangnya dan bergabunglah bersama kami untuk meraih kesuksesan di bisnis ritel. Waralaba Peraturan Pemerintah Tentang Waralaba Tips memilih Waralaba yang Baik dan Menguntungkan Mungkin selama ini anda berfikir bahwa membeli sebuah franchise pasti selalu menguntungkan. Karena dalam sistem franchise atau waralaba, resiko sudah diminimalisir sedemikian hingga oleh pihak franchise (disebut franchisor). Pemikiran demikian memang ada benarnya, walau tidak selalu benar dalam praktek dan kenyataannya. Mengapa resiko kegagalan usaha membeli waralaba lebih kecil daripada membuka usaha sendiri? hal ini dikarenakan jika seorang memulai sebuah bisnis sendiri dengan metode “Trial and Eror“, kemungkinan gagalnya sangat besar, apalagi tidak ada rekan atau saudara yang membimbingnya dalam usaha yang baru dirintisnya tersebut. Sedangkan kalau membeli waralaba, resiko kegagalan dapat diperkecil, karena perusahaan pewaralaba (franchisor) sudah menyediakan segala sesuatunya untuk mendukung investor (terwaralaba/ franchisee), termasuk survey, metode marketing dan promosi, perizinan, bahan baku, manajemen, standar kerja/ SOP, desain interior dan lain sebagainya. Menurut John Naisbit dalam bukunya yang berjudul Megatrends, mengatakan bahwa waralaba adalah konsep marketing yang paling sukses dalam sejarah umat manusia. Menurutnya, di USA, setiap 8 menit, lahir satu oulet waralaba. Konsep waralaba ini kemudian merambah sampai ke Indonesia, dimana 10 tahun terakhir ini banyak bermunculan pebisnis yang menawarkan konsep waralaba kepada masyarakat (calon investor). Konsep baru ini menjadi topik hangat dikalangan dunia usaha dan media bisnis. Akibatnya, semakin banyak orang yang tertarik untuk menamkan uangnya dengan membeli waralaba atau sekedar lisensi bisnis atau paling tidak mengetahui lebih detail bagaimana sistem waralaba itu sebenarnya, hal ini dapat dilihat dari ‘laris manisnya‘ buku-buku yang mengupas masalah waralaba atau franchise dan tingginya minat pengunjung di acara pameran franchise. Namun yang perlu diketahui, bahwa ternyata tingkat kesuksesan waralaba di indonesia hanya mencapai 60% saja, sedangkan di negei asalnya, Amerika mencapai 90%. Selain itu, menurut Amir Karamoy, Ketua Waralaba dan Lisensi Indonesia yang juga pemilik Konsultan AK & Partners, menyatakan bahwa terjadi perbedaan tingkat kegagalan yang sangat mencolok antara waralaba lokal dibanding waralaba asing. Tingkat kegagalan waralaba lokal berkisar antara 50-60%, sedangkan tingkat kegagalan waralaba asing di Indonesia hanya berkisar 2% – 3 % saja. Mengapa waralaba lokal banyak yang berguguran? Kegagalan dalam sebuah bisnis waralaba bisa dari faktor franchisor-nya atau dari franchisee-nya (investor) atau faktor akumulasi dari kedua belah pihak. Untuk sisi franchisor, kadang karena bisnis yang dia tawarkan belum terbukti menguntungkan, tapi sudah berani menawarkan konsep waralaba kepada calon investor. Coba lihat di media cetak, banyak sekali iklan-iklan yang menawarkan konsep kerja sama dalam bentuk “waralaba”, padahal belum tentu bisnisnya sudah dapat dikatagorikan sebagai “waralaba/ franchise”, bisa jadi hanya sekedar dalam bentuk “Pola Kemitraan/ Business Opportunity (BO)” atau hanya sekedar penggunaan nama merek alias lisensi. Dari berita-berita yang beredar, ternyata memang banyak yang sukses dengan membeli franchise, artinya bisnis waralaba yang dibeli berjalan sesuai dengan harapan, dimana target penjualan sampai masa Break Event Point (BEP) dan sampai ROI (Return On Investment) alias “balik Modal” dapat terlampaui, dan akhirnya bisnis itu ibarat pohon uang, tinggal memetik keuntungan dari investasi awal. Namun, ternyata tidak sedikit juga para investor yang membeli waralaba mengalami kerugian ditengah usahanya. Memang berita-berita kerugian para terwaralaba ini jarang terpublikasi di media. Jika anda jeli, di koran-koran atau majalah, sudah sering seorang franchisee memasang iklan untuk menjual semua peralatan dan sistem waralabanya, dengan berbagai alasan. Kalau dipikir-pikir secara logika, sebuah bisnis itu ibarat pohon uang bagi si-empunya-nya (jika menguntungkan tentunya), jika sebuah bisnis di jual, pasti ada “kenapa-kenapa” sehingga dijual. Kemungkinan besar adalah usaha dengan sistem franchise yang dijual tersebut ternyata tidak menghasilkan keuntungan atau usaha franchise yang dibeli tersebut “tidak laris manis” dan tidak mencapai target penjualan, sehingga si franchisee “nombok” melulu dalam operasional bisnisnya. Contoh diatas, mungkin hanya salah satu, kita juga mungkin sering melihat sebuah gerai waralaba yang tutup, apakah yang berbisnis di bidang resto, salon, kedai burger, toko buku, laundry, ritel, hingga lembaga pendidikan, dari yang berskala besar hingga kecil, dari yang mampu bertahan dalam beberapa tahun hingga yang beroperasi hanya dalam hitungan bulan. Namun seperti bunyi pepatah, bisnis franchise ini patah tumbuh hilang berganti, selalu muncul franchisor dan franchisee baru. Beberapa faktor penyebab kegagalan waralaba yang paling utama adalah kegagalan meraih target penjualan yang memadai, hal ini biasanya karena tempat usaha yang kurang strategis. Faktor-faktor lainnya antara lain adalah kurangnya support dari penjual franchise kepada franchisee misalnya dalam dukungan promosi, manajemen dan lain-lain sehingga terkesan franchisee berjalan sendirian, dan ada juga yang mengatakan karena naiknya harga bahan baku dan inflasi yang berimbas pada lemahnya daya beli masyarakat secara umum. Selain itu, faktor yang tak kalah pentingnya adalah “mindset” franshisee/ pembeli waralaba yang berfikir bahwa membeli waralaba itu artinya tinggal terima untung saja dan “terlalu mengharapkan” franchisor yang bekerja, atau telalu berharap pada sistem yang bekerja. Padahal seharusnya franchisee itu juga ikut kerja keras memajukan garainya, dan mengawasi sistem apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak. Apalagi jika bisnis yang dimasuki adalah bisis makanan yang itemnya banyak dan sangat perlu diatur manajemen logistiknya, mengingat makanan hanya tahan beberapa hari sebelum rusak. Jadi jangan sampai terbuang percuma. Saat ini, yang paling ramai bisnis yang di-franchise-kan adalah dibidang bisnis makanan, maklumlah, karena makanan adalah merupakan kebutuhan paling pokok manusia, dan semua manusia perlu makan. Oleh karena itulah bermunculan franchise yang bergerak dibidang makanan ini, seperti yang berasal dari luar negeri antara lain : McDonnald, KFC, Dunkin Donuts, dan lain-lain. Sedangkan yang dari lokal antara lain : RedCrispy, Andrew Crepes, Bakmi Raos dan lain-lainnya. Selain franchise yang produknya berupa makanan, juga ada franchise yang produknya berupa non makanan dan jasa, misalnya dibidang pendidikan, pengantaran barang, salon, busana dan lain-lain. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli waralaba: - Apakah Waralaba memang pas untuk anda? setiap tahunnya semakin banyak orang yang bermimpi keluar dari rutinitas 8 pagi – 5 sore dan memiliki sebuah sistem bisnis sendiri (baik self employed atau business owner). Meski begitu namanya membangun bisnis bisa menjadi proses menakutkan. Membangun bisnis dapat dikatakan suatu hal yang memerlukan konsentrasi, fokus dan persistensi yang tinggi. - Waralaba sering dilihat sebagai bisnis yang lebih kecil risikonya. Waralaba memberikan peluang Anda membuka bisnis sendiri dengan dukungan dan back up dari perawalaba. Namun waralaba tidak selalu cocok bagi semua orang. - Apakah waralaba merupakan pilihan menarik bagi anda? Waralaba adalah sebuah pilihan yang menarik bagi pebisnis pemula, karena waralaba memungkinkan anda menanamkan uang dalam sebuah sistem yang sudah mapan, telah dicoba dan teruji, dan terbukti keberhasilannya. Namun bagi pebisnis yang sudah malang melintang di dunia wirausaha, mungkin tawaran waralaba sudah tidak begitu menarik lagi. - Waralaba bukan garansi sukses. Seperti disinggung di bagian atas, apalagi di Indonesia, tingkat kegagalan waralaba masih cukup tinggi, namun demikian sebagai investor waralaba anda akan mendapatkan bantuan dari pewaralaba. Meski demikian Anda tetap perlu memotivasi diri, memiliki gerak dan komitmen kerja keras untuk membangun bisnis yang sukses. Waralaba bukanlah garansi kesuksesan. Meskipun satu tingkatan keberhasilan sudah tercapai, diperlukan kerja keras agar bisa mempertahankan profitabilitas. - Jika anda memutuskan langsung terjun ke bisnis, persiapkan mental dengan matang, karena ada perbedaan suasana antara “ketidakpastian” di dunia bisnis dan ‘zona nyaman’ di dunia karyawan dengan gaji bulanan yang pasti dan rutin. - Macam-macam tingkat investasi di dunia waralaba bermacam-macam. Sesuaikan pilihan dengan kemampuan keuangan anda, jangan melebihi kemampuan. Biasanya franchisor akan memberikan informasi seputar kinerja franchisee lainnya sebagai gambaran. Namun, tentu saja ini bukan garansi bagi kesuksesan. Anda perlu meneliti sendiri bisnis yang potensial di sekitar Anda dan bila perlu mencari bantuan profesional dalam membuat proyeksi keuangan. Kalau bisa bicaralah dengan franchisee lain yang membeli waralaba tersebut, bagaimana sistemnya, supportnya, proyeksi keuangannya, potensinya, dll. Beberapa pertimbangan dalam memilih / membeli franchise atau waralaba antara lain: 1. Apakah merek-nya sudah terkenal dan memiliki image positif di pasar. Karena, membeli franchise bukan hanya sekedar membeli sistem, tetapi merek. Seandainya mereknya belum terkenal, sulit bagi kita untuk memperoleh omzet maksimal karena pasar belum aware terhadap merek franchise tersebut. Selain merek, juga produk dan sistem. Apakah produknya “mumpuni“, kalau produknya berupa makanan, apakah enak, apakah unik, apakah mudah dibuat atau tidak, apakah ada resep rahasia sehingga sulit di tiru pesaing. 2. Siapa di belakang layar. Nah ini juga perlu kita cari tahu, siapa pengembang dibalik nama franchise yang di jual tersbut. Hal ini ibarat kita membeli rumah/ apartemen, tentu kita juga harus melihat kredibilitas pengembang perumahan yang dijual. demikian juga dengan membeli waralaba, jika perlu juga cari informasi tentang pemilik/ pengembang franchise tersebut. Apakah franchisor yang kita minati merupakan perusahaan yang sukses dan kuat, Franchisor wajib memberikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kepada calon pembeli hak waralabanya. Laporan tersebut dapat membrikan informasi keadaan keuangan perusahaan tersebut untuk periode 3 tahun. 3. Tempat. Tempat usaha yang kita pilih mutlak harus staretegis, ramai dan mudah diakses dari mana saja, tempat parkir harus luas. JIka anda melihat tempat usaha McDonnald, kebanyakan berada di tempat yang paling strategis, di belahan dunia manapun, diperempatan jalan, pokoknya tempatnya paling strategis. Maknya tak salah jika ada yang mengatakan bahwa bisnis mereka bukan burger, tetapi properti. 4. Lakukan riset secara umum tentang waralaba yang di incar. Pastikan anda melihat peluang di bidang bisnis yang akan dijalankan. Cari tahu sebanyak mungkin informasi tentang waralaba yang diminati. Misalnya mencari tahu bagaimana tingkat penjualan, sistem support, kelemahan dan kelebihan waralaba tersebut dari franchisee lain yang sudah terlebih dahulu membeli dan menjalankan waralaba tersebut. pastikan waralaba tersebut memiliki bimbingan berkelanjutan dalam pengelolaan merek, pengawasan mutu, manajemen kepegawaian, bimbingan administrasi dan petunjuk teknis lainnya. Seringlah hadir dalam seminar dan pameran franchise untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi dan perbandingan terbaik. 5. Pilihlah waralaba yang sesuai dengan hasrat dan minat anda, dan anda yakin waralaba tersebut akan menguntungkan dalam jangka panjang. Hindari memilih waralaba karena faktor “trend” semata-mata. 6. Pilihlah waralaba yang sesuai dengan modal anda. Beberapa bisnis waralaba ada yang mengalami kegagalan ditengah jalan karena kekurangan modal. Oleh karena itu, untuk meningkatkan peluang keberhasilan, lebih baik untuk memiliki modal labih dari yang disyaratkan franchisor. Disarankan untuk memiliki cadangan dana untuk modal kerja 6 bulan sampai 1 tahun ke depan. 7. Mungkin anda perlu meminta nasihat dari profesional (konsultan waralaba) untuk mendampingi anda. BAB 6 1. PASAR POTENSIAL RITEL Sebuah industri ritel melihat potensi pasarnya, atau bisa juga hal ini dijadikan cara mencari lokasi untuk industri ritel dan faktor-faktor apa saja yg menjadi tolak ukur dari pemain ritel. Ada delapan faktor utama yg perlu kita lihat dan pelajari dengan baik. Kita langsung pada potensi-potensi pasar yang harus kita perhatikan. POPULATION CHARACTERISTICS. Populasi karakter ini adalah hal yang terpenting, yang harus dilihat sebagai langkah potensi pasar pertama. Lihat secara detail dari populasi yang ada di area tersebut, baik dalam jumlah perkembangan penduduk, fasilitas yang mendukung industri ritel itu, baik dalam industri sektor lain tapi yang mempunyai multiplier effect dengan usaha ritel kita, seperti industri jasa ataupun industri sosial faktor di daerah itu, seperti rumah sakit, sekolah dll. Populasi karakter harus melihat dengan detail, baik dimulai dari segi manusianya, umurnya, latar belakang edukasi mereka, pekerjaan, ras, suku dan juga perkembangan pasar industri yang ada. Sering sekali survei hanya melihat dari data perkembangan jumlah penduduk atau kepadatan penduduknya, tapi bukan dari karakter populasi yang terjadi, ini jauh berbeda. Perkembangan jumlah penduduk hanya perkembangan asumsi potensi jumlah customer saja tetapi populasi karakter kita melihat dari semua sudut pandang yang menjadikan sebuah karakter yg menjadi ukuran kekuatan potensi pasar yang ada. BUYER BEHAVIOR CHARACTERISTICS. Hal lain yang sangat menjadikan sebuah potensi pasar dalam menganalisa pasar yang ada adalah langkah kita melihat dan mengenal kelakuan (behavior) karakter dari PEMBELI pasar tersebut. Ritel adalah ujung tombak bagi marketer dalam memasarkan produknya. Semakin kuatnya pengaruh ritel di konsumen membuat ketergantungan marketer terhadap peritel juga semakin besar. Namun demikian masih banyak peritel yang lebih bermental pedagang. Hanya menjadi perantara yang mengambil marjin setinggi-tingginya. Padahal banyak sekali aspek marketing yang bisa dijalankan supaya hubungan antara marketer dengan konsumen (lewat ritel) bisa berjalan harmonis. Dari sisi konsumen, pada jaman sekarang ritel bukan sekedar toko. Ada keterlibatan emosional yang harus dibangun dengan pelanggan. Ada unsur kepuasan yag harus dijaga terus menerus. Ada brand experience yang harus dirasakan oleh konsumen. Itulah sebabnya peritel pada masa sekarang ini juga harus memiliki strategi marketing yang jitu. 2. Memulai Bisnis Ritel Memulai bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Hal yang klasik, banyak pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat orang urung memulai bisnis. Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah satu sumber ketakutan bagi setiap orang. Untuk menghilangkan ketakutan dalam memulai bisnis, seseorang bisa membuat persiapan bisnis yang matang sehingga dapat menjalaninya dengan optimistis. Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada sebuah firma hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, berisi tentang menjadi sukses dengan memahami 9 aspek penting sebelum memulai usaha. 1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya. 2. Membuat visi dan misi bisnis Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. 3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur” yang sukses .4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut. 5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha dar I pada risiko manajemen. Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha. 6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil. Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai. Eksistensi Bisnis Ritel Keberadaan pasar modern memberikan banyak pilihan bagi konsumen dalam menentukan lokasi berbelanja. Apalagi belakangan ini jumlahnya juga semakin banyak. Namun, bagi pebisnis pasar tradisional, tentu memiliki arti lain. Ketatnya persaingan bisnis ritel mendorong para pengusaha untuk melakukan terobosan dalam strategi berdagang, baik menyangkut kemasan toko, pelayanan, hingga soal harga produk. Hal ini tentunya akan memberi keuntungan lain bagi para calon pembeli. Singkat kata,dalam urusan berbelanja,kondisi ini benar-benar memanjakan para konsumen. Konsumen juga memegang kendali dalam menentukan hidup matinya sebuah toko modern, bahkan berpengaruh dalam pertumbuhan pasar modern. Bagi pebisnis ritel, karakter masyarakat akan menjadi pertimbangan dalam mengembangkan usahanya. Executive Director dari Retail Measurement Services Nielsen,Teguh Yunanto menuturkan, peritel akan melihat populasi penduduk sebagai salah satu pertimbangan dalam membuka toko. Ritel modern mencakup hal yaitu pendekatan manajemen kategori dan manajemen rantai pasokan. Dalam konteks ini, manajemen kategori dapat dipahami sebagai suatu pendekatan cara penanganan barang pada tingkat kategori melalui klasifikasi yang terstruktur dan sistematis pada bauran produk. Sumber: http://dwipo-kewirausahaan1.blogspot.com/2012/07/tugas-softskill-manajemen-ritel-bisnis.html

Rabu, 13 Maret 2013

tugas softskill 1 manj. ritel

PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RITEL A. Gambaran Umum Tentang Ritel -Pengertian Retail Retail adalah penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen. Retail berasal dari bahasa Perancis yaitu " Retailer" yang berarti " Memotong menjadi kecil kecil" (Risch, 1991 ). Pengertian Retailing adalah semua aktivitas yang mengikut sertakan pemasaran barang dan jasa secara langsung kepada pelanggan Pengertian Retailer adalah semua organisasi bisnis yang memperoleh lebuh dari setengah hasil penjualannya dari retailing ( lucas, bush dan Gresham, 1994) -Klasifikasi Retail Menurut Pintel dan Diamond (1971), Retail dapat di klasifikasikan dalam banyak cara, sebagai contoh Retail dapat di kelompokkan sesuai dengan aktivitas penjualan barang berdasarkan sbb : - Retail Kecil Bisnis Retail kecil di gambarkan sebagai retailer yang berpenghasilan di bawah $500 pertahun. Pemilik retail pada umumnya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh penjualan dan manajemen.Biasanya kebanyakan pemilik toko pada bisnis retail kecil ini dimiliki oleh secara individu (Individual Proprietorship) . - Retail Besar Pada saat ini industri Retail di kuasai oleh organisasi besar, organisasi tersebut meliputi : Departemen Store - Chain organization (organisasi berantai), Supermarket, Catalog Store, Warehouse, Outlet dan Online Store (Toko Online ) Departemen Store merupakan salah satu dari retailer besar dimana menawarkan berbagai macam jenis produk / barang, tingkat harga dan kenyamanan dalam berbelanja. B. Proses Perencanaan & Manajemen Ritel Dalam memilih retail store, pembeli mempertimbangkan banyak hal. Faktor yang diperhatikan adalah yang berkaitan dengan kebutuhan ekonominya. Di lain pihak kebutuhan emosional (seperti gengsi) juga kadangkala mempengaruhi pilihannya. Faktor-faktor ekonomi yang relevan dalam memilih retail store antara lain meliputi: 1. Harga. Ada retail store yang memasang harga mati seperti supermarket dan departement store) dan ada pula yang menetapkan harga fleksibel atau dapat ditawar (seperti discount store). 2. Kemudahan Kemudahan parkir, bisa cepat pergi setelah membayar, dan mudah mencari barang yang diinginkan (meliputi proses menemukan, membandingkan, dan memilih). 3. Kualitas produk yang ditawarkan. 4. Bantuan wiraniaga. Apakah harus swalayan, membantu ecara pasif, atau membantu secara aktif. 5. Reputasi Kejujuran dan kewajaran dalam jual beli 6. Nilai yang ditawarkan Yaitu perbedaan total customer value dan total customer cost. Total customer value adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan pelanggan dari produk dan jasa, meliputi product value (misalnya keandalan, daya tahan/keawetan, unjuk kerja), service value (penyerahan barang, pelatihan, instalasi, perawatan, reparasi), personnel value (kompeten, responsif, empati, dapat dipercaya), dan image value (citra perusahaan). Sedangkan total customer cost terdiri dari harga yang dibayarkan, biaya waktu, biaya tenaga, dan biaya psikis. 7. Jasa-jasa khusus yang ditawarkan. Pengiriman barang gratis, pembelian kredit dan bisa mengembalikan atau menukar barang yang sudah dibeli. C. Sistem Informasi Ritel Dalam perdagangan eceran atau ritel dimana arus data barang dagangan dan uang berputar sangat cepat diperlukan pengendalian dan pengawasan yang baik. Salah satu bentuk pengendalian dan pengawasan tersebut adalah dengan melakukan pencatatan data yang tertib dan teratur, serta penyuguhan informasi dalam bentuk sistem pelaporan yang tepat waktu dan akurat sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi setiap keputusan yang akan diambil. Sistem Informasi Ritel (SIM Ritel) adalah suatu sistem informasi yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang berbasis pada pemanfaatan teknologi terpadu peralatan sistem mekanisasi pengolah data sebagai penyedia informasi untuk menunjang semua aspek kegiatan yang berhubungan dengan operasional, manajemen, analisis maupun dalam hal pembuatan keputusan. Secara umum struktur SIM Ritel tidak berbeda dengan Sistem Informasi Manajemen lainnya, meliputi 1.Tingkatan informasi untuk proses transaksi, dalam hal ini fungsinya adalah sebagai inquiry response. Tingkatan ini biasanya menjadi tanggung jawab dari staff atau clerk. 2.Tingkatan informasi untuk perencanaan operasional, pengendalian dan pengambilan keputusan. Informasi yang berkaitan dengan kegiatan operasional setiap harinya dibutuhkan oleh Lower Management yang berada pada tingkatan ini untuk pengambilan keputusan. 3. Tingkatan informasi untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan. Pada tingkatan ini Middle Management membutuhkan informasi yang datangnya dari tingkat perencanaan operasional maupun informasi dari luar lingkungan perusahan seperti informasi tentang pesaing. Informasi tersebut nantinya akan menjadi dasar pembuatan rencana taktis perusahaan contohnya pembuatan anggaran maupun pengambilan keputusan seperti penentuan jenis dan harga barang. 4.Tingkatan informasi untuk perencanaan strategik, kebijakan dan pengambilan keputusan. Tujuan dan arah perusahaan ditentukan oleh Top Management. Karena itu informasi yang berkaitan dengan kinerja perusahaan dan keadaan lingkungan luar perusahaan perlu dimiliki oleh tingkat ini demi kemajuan perusahaan. Sumber : http://ginaaisyah92.blogspot.com/2012/06/bahasan-1-perencanaan-dan-manajemen.html

true love

True story THIS IS LOVE Saat sedang bersama sahabat – sahabat ku di sebuah mall. Handphone ku berdering ,lalu dengan ketusnya aku mengangkat dan menjawabnya. “hallo,,,sapa ne?” di sana terdengar suara seorang pria. Yang suaranya samar – samar ku kenal. Dia menjawab “apa kabar?” Tampa pikir panjang aku langsung menebak dan bertanya lagi. “ini Victor?” Tanya ku. Dia menjawab dengan suara yang cukup ragu - ragu “ya..ya..ya.. saya Victor!”. Aku certain sedikit ya sebelumnya, biar nyambung. Victor adalah mantan pacar ku yang ku kenal lewat sebuah acara di radio. Sebenarnya aku juga lupa kapan mengikuti acara itu. Karena terkadang aku iseng – iseng berhadiah saja untuk mengikuti acara yang terbilang konyol. Memperkenalkan diri dengan banyak orang dengan media radio dan menyebarkan nomor ku sendiri. Yak.. maklum waktu itu aku masih ABG , si gatel pangilan ku jika orang tua ku kesal kalo aku selalu telfon – telfon an dengan orang yang fisiknya saja aku nggak tau. Tapi si Victor ini datang menemui aku, ya kopi darat gitu. Eh… walaupun hanya baru mau ketemu untuk yang pertama kalinya, aku sudah menyuruhnya menemui ku di rumah ku. Biar gatel, aku hebat kan? Menyuruh orang tak di kenal datang ke rumah. Ternyata dia tau alamat rumah ku, gimana tidak tau cz aku dan dia tinggal di satu perumahan yang sama cuma beda Rt , Rw dan jalannya aja. Pulang kerja dia datang kerumah ku. WOOOWW… orang tua ku mondar – mandir aja kerjaannya. Udah kaya wartawan pula, nanya tinggal di mana terus kerjaannya apa. Pokoknya biodata hampir lengkap dah kaya lagi mo ngelamar kerjaan yang udah di kantongin orang tua ku. Setelah dia pulang yag terjadi padaku persis mirip banget seperti adegan yang biasa aku tonton di pilem – pilem gitu. Kaya introgasi pencurian kendaraan bermotor di kantor polisi. Orang tua ku mama dan papa ku duduk di hadapan ku sambil mengintrogasi itu orang yang barusan datang ke rumah, sambil berkata: “MAMA, GA MAU LU BERHUBUNGAN SAMA ENTU ORANG !” (maaf tulisannya jadi besar cz maklum nyokap lagi kesal). Sebenernya dosa juga di belakang orang tua ku, kami masih berhubungan dan memiliki status berpacaran. Terakhir kami bertemu saat aku kuliah dan sedang belajar di semester 1. Setelah itu kami hilang kontak, dan nggak begitu lama ada sich sekitar 2 atau 3 bulanan dia sms aku dan menelpon aku kalau dia lagi di Aceh karna kerjaannya adalah seorang kontraktor jadi dia kerjanya menclak – menclok kaya burung deh… Nah, balik lagi ni ceritanya ke garis yang sebenarnya. “eh.. elu ngapain nelpon gw?” jawaban ku ketus. “e…e… engak ngapa – ngapain?” katanya. Terus aku matiin deh telponnya tampa aku jawab kenapa – kenapa nya. Di fikiran ku, aku kesal dengan Victor kenapa hubungin aku lagi padahal udah hampir 3 bulan dia nggak ngasih kabar padahal rumah kita berdua nggak jauh – jauh amat. Walaupun nggak ada kata putus tapi aku sudah merasa nggak punya hubungan dengan entu orang. Besokkannya Victor nelpon lagi. Tapi nelponnya malem, jam 11 an gitu. Suaranya lirih banget kaya lagi sedih dan banyak beban gitu. terus backsound di belakang suaranya juga sepi banget, mendukung deh kaya di cerita drama zaman 80 an. Karena ngerasa kasihan biarpun kesal, aku masih manusiawi. Ni percakapannya begini: ( Btw ni mo ngasih tau kalo A entu artinya AKU dan kalo D berarti DIA yak…) A : “kenapa?” D : “mo curhat!’ A : “apa?” D : “mo jujur, tapi jangan marah?” A : “apa?” lu dah kawin?” D : “bukan!” A : “apa?” D : “ takut lu marah!” A : “apaan, kalo lu kaga jujur, gw matiin ni!” D : “e..e..e.. jangan..jangan!” A : “cepetan, ngantuk gw!” D : “janji kaga marah?” A : “yak!” D : (narik napas) “gw sebenernya ada di Lampung!” A : “oo…!” gitu aja?” gw kaga marah”. D : “bukan itu!” A : “apa dong?” D : “janji lu kaga marah?” A : “lu budek apa?”tadi gw ngomong apa?” dah,akh gw matiin aja!” D : “e..e..ok..ok..” gw mo cerita”. A : “apa?” D : “lu dengerkan di sini sepi?” A : “ia!” D : “lu mo tau gw di mana?” A : “udah tau, dikamar n sepinya cz sekarang dah hampir jam 12 malam jadi sepi dah, kalo rame itu di pasar malem”. “bener kaga,tebakan gw?” D : “gw nggak sebebas kaya keidupan lu!” A : (gw mikir aja ini kata – katanya maksudnya apa yak?) D : “e.. lu denger gw kaga?” A : “ya!” D : “gw di penjara kena kasus narkoba?” A : “ha?” (kagetnya bagaikan di lempar durian bankok dari kontener) D : “maafin gw ya!” A : (diem, sambil mikir ini orang di penjara koq bisa nelpon ya?) Terus entah, dia ngerti maksud diem ku atau emang kontak batin. Dia malah bilang handphone itu di pegang ngumpet – ngumpet. Pokoknya singkat cerita deh biar cepet selesai ini ceritanya dia bilang akan jarang hubungin aku karna lagi di penjara dan harus ngumpet – ngumpet untuk komunikasi sama aku. Kami ngobrol di telpon sampai jam 4 pagi non stop (hebatkan , udah kaya ronda malam). Habis aku penasaran kenapa diabisa masuk sel dan karna obat terlarang. Tapi kalo inget – inget fisiknya sich, bisa jadi dia memang pemakai. Cz badannya kurus terus agak kusam gitu deh. Selama dia di sel sebenarnya aku udah punya pacar. Tapi aku ga jujur sama dia dan pacarku. Habis aku kan juga perempuan butuh kasih sayang, ya kan???? Aku punya pacar anak tangerang dia baik dan pengertian juga. Kenapa aku tidak meningalkan si dia, karna jujur aku kasian sama dia. Cz dia udah di sel sendirian lagi. Nggak ada yang nyemangatin dia. Maaf ni sebelumnya, saat kami telpon – telponan dia pernah cerita bahwa ayah nya sudah tiada. Dan ibu nya tinggal di Jakarta bersama Kakak ibunya. Pamannya itu adalah mantan militer jadi saat dia tinggal di Jakarta dia di didik seperti militer juga ini yang membuatnya jatuh di situasi yang salah. Dan di tambah pergaulan yang salah , katanya obat terlarang itu pertama kali di beri oleh temannya. Tapi apesnya saat dia masuk bui temannyaa tak ada yang datang satu orang pun. Maka dari itu aku kasian liat dia. Oo,iya.. Dia adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Adiknya yang pertama adalah perempuan dan sudah menikah serta memiliki anak, dan adik keduanya adalah laki – laki sekarang sudah SMA. Singkat cerita aku memiliki hubungan dengan dua orang laki – laki. Tapi mungkin karma, aku di dselingkuhin sama pacarku yang di Tanggerang. Aku sejujurnya benci banget kata atau tindakan selingkuh tapi aku malah yang selingkuh. (maapin ya). Tapi aku dah mendapat karma koq. Karna sedih saat dia menlpon aku seperti biasa malam – malam, karna habis nangis maklum kan habis putus sama yang di Tangerang. Si dia nanya, dan kebetulan otak ini rasanya lagi konslet jadi aku cerita aja sama dia tentang kenapa aku sedih. Aku bilang terus terang bahwa aku telah menduakannya. Dan aku sekarang dah putus karna aku dah di selingkuhin. Terus tau ga apa yang terjadi?????tangapan yang di luar pikiran ku… Dia bilang gini… “LU NGGA USAH SEDIH LAGI, KAN MASIH ADA GW YANG NEMENIN ELU!” WOOOWWW… (super duper terkejut, dalam hati berkata ini laki – laki perasaannya kemana ya?? Orang di sakitin malah menawarkan dirinya untuk jadi sandaran hati). Akhirnya aku yang tersadar, aku salah menyakiti orang seperti dia. Aku akhirnya bertekat dan berjanji untuk bertahan sendiri di sini untuk menunggunya datang kembali bersama – sama lagi dan memaafkan atas kesalahannya yang udah di perbuatnya. Beberapa hari kemudian setelah aku bertekad seperti itu, aku menemui kejadian yang ganjil bagi ku. Saat aku sedang mengendarai motor bersama anak teman ku, ya jalan – jalan sore gitu. Aku mengelilingi area perumahan ku. Syok…. Pastinya , karna aku lihat Victor sedang mengotak atik motor di jalan. Victor tersenyum pada ku tapi aku langsung tancap gas karna aku syok yang di fikiran ku adalah apa aku harus ke dokter mata, karna mata ku sudah rabun ya??? Lusa malamnya dia menlpon aku bertanya kepadanya apa dia sudah bebas atau belum. Jawabannya simple dan jelas dia bilang belum. Aku ceritakan kepadanya tentag apa yang ku alami dua hari yang lalu. Dia hanya tertawa dan bilang katanya aku yang salah liat. Mungkin memang kali ya, aku yang salah liat saja. Waktu terus berjalan, aku di hadapkan kejadian yang membuat ku bingung lagi. Waktu itu sore hari sekitar jam limaan, entah aku juga nggak tau kenapa rasanya aku ingin keluar rumah. Saat aku di luar rumah baru saja aku membuka pagar rumah ku, aku melihat Victor lagi yang sedang naik motor bersama temannya. Dan lagi – lagi dia tersenyum pada ku. Tapi aku tak membalasnya, yang ada di fikiran ku. Apa aku menjelang gila ya??? Kejadian yang aneh – aneh itu aku selalu ceritakan kepada sahabat – sahabat ku di kampus. Sahabat ku bilang mungkin dia bohong sama aku, ya mungkin saja dia hanya mengetes ku.itu bisa jadi, oc akhirnya aku mulai berfikir positif. Terus waktu terus berjalan dan mulai berlari, karna rasa kangen aku memintanya untuk mengirim poto nya lewat MMS. Dia selalu tak pernah mengirimnya. Dia bilang hanphone nya jadul jadi nggak bisa di pake untuk kirim poto. Oc aku terima alasan itu. Waktu itu dia ulang tahun. Jujur aku bingung aku harus apa. Kalau hanya mengucapinya selamat ulang tahun sudah biasa, akhirnya aku mengirimnya sebuah puisi tentang dirinya. Seperti ini : ¬(00.02 WIB) Dia…dia yang mengajarkan aku untuk berusaha Dia yang buat aku kuat Dia selalu bilang tunggu aku pulang Aku selalu menunggunya Semua yang dia lakukan untuk cinta kita berdua Dia ungkapkan kata – kata yang sangat tidak romantis Tapi hati na lembut untuk ku Dia terlihat kasar Dia katakan agar aku bisa kuat Dia bilang dia sayang aku Karna kesabaran ku untuk dia Padahal selingkuh pernah ku lakukan kepadanya Dia tau Tapi apa kata nya Dia Cuma bilang aku di sini untuk kamu selalu Padahal selingkuh adalah hal yang paling menyakitkan Aku selalu meminta dia untuk jadi yang aku mau Dia tak pernah menolak itu Dia tak pernah melemparkan rayuan gombal Dia apa adanya Dia tak pernah bahagiakan aku dengan kelembutan Katanya hidup itu tidak semulus jalan tol Dan tak seindah taman bunga Dia bilang aku harus kuat Menjaga cinta dia yang sudah tertanam di diriku Ku jaga cinta ini untuk mu selalu Itu yang selalu ku ucapkan saat dia pergi Maaf selalu ku ucapkan saat aku menyakitkan nya Tapi dia selalu berkata Cinta ku terlalu besar untuk membenci mu Terlalu besar hanya untuk mu Sekarang dia pergi sementara Meninggalkan aku sejenak Membiarkan aku untuk bertahan sendiri Mengajari ku akan kata setia Menangis itu wajar Tapi yang berat adalah saat ia berkata Aku tak selalu ada untuk kamu Tapi hati ku selalu menjaga mu Selalu dan hanya untuk mu Kamu percaya itu kan??? Itu kata – kata setiap ia pergi tinggalkan aku Tampa komunikasi Hanya doa ku yang bisa menemaninya Saat masalah kehidupannya menghadang Dia tak pernah mengeluh Yang ia katakan hanya Tersenyum sayang untuk aku Agar aku kuat hadapi semua masalah ini Sering kali ku berfikir Jahat sekali aku Ku dua kan cinta dan kasih sayangnya Demi kebahagiaan diriku sendiri Egois Tentunya Jahat Itu pasti Tapi…. Aku tak lagi – lagi untuk menyakitinya Ku tunggu dia sampai dia pulang Kembali di hidup ku Kembali ke kepelukan ku Kembali menemani ku Dan tersenyum selalu untuk nya SELAMANYA UNTUK NYA……………………………………… Setelah aku mengirimnya dia langsung menelpon ku dan bilang kalau aku adalah semangatnya untuk terus bertahan dalam ke adaan apapun. Rasanya terbang bahagia yang ku rasa bisa berguna untuk orang lain walupun jauh. Jujur saja dia tak sebaik mantan ku dia galak, posesiv dan bawel nya kaya nenek – nenek. Dan satu lagi dia nggak romantis. Tapi setiap kita udahan telponannya dia selalu ucapkan “TUNGGU AKU PULANG, SEBENTAR LAGI AKU BEBAS UNTUK KAMU”. Rasanya leleh dan mencair hati ini, walaupun aku dan dia lebih banyak berantemnya di banding baik – baiknya. Suatu saat katanya keadaan di sel sedang banyak razia dadakan. Dia bilang kalau aku akan jarng kasih kabar ke kamu. Walaupun sedih aku berusaha untuk bersuara bahwa aku ngga apa – apa. Sudah seminggu dia tidak menghubungi aku, setelah seminggu itu telpon ku selalu berdering setiap hari jam dua belas lewat dua puluh tiga menit dan itu adalah dia seneng banget bisa denger dia lagi walaupun telponnya hanya tiga menit dia cuma bertanya lagi apa dan jangan lupa makan. Itu saja yang dia Tanya dan setelah ku menjawab telponnya selalu mati. Sampai suatu waktu aku mengirim pesan puisi kepadanya seperti ini : Dia lagi dan hanya dia Semenjak dia pergi sementara Sepi yang ku rasa Tapi Setiap siang Telpon berdering Selalu jam 12.23 Diujung telp Ku selalu dengar suaranya Bertanya aku sedang apa Dan aku selalu menjawab Aku sedang nunggu kamu Dan selalu kamu Di ujung telp sana Dia tertawa Dan dia selalu berkata Jaga cinta kita ya Sampai aku pulang Selalu Itu jawab ku Dia juga selalu bertanya Sudah makan belum Dan dia sering bilang Sebentar lagi aku pulang Sebentar lagi aku bebas Sebentar lagi aku bisa sama kamu lagi Sebentar lagi aku bisa meluk kamu lagi Jangan takut hanya sebentar lagi Dan aku janji Aku akan selalu ada untuk kamu lagi Sebentar lagi sayang Setiap dia berkata seperti itu Hanya satu kalimat yang ku ucapkan Aku kangen kamu Kata dia kangen tahan dulu ya sebentar saja Bentar lagi aku pulang…. Benar saja dua bulan setelah aku mengirim SMS puisi itu kepadanya dia menghubungi ku dengan suara yang bahagia. Singkat cerita dia bilang kalau dia sudah bebas. Seneng banget hati ku setelah hampir dua tahun ku menunggunya untuk sama – sama lagi akhirnya penantian ku usai juga ( saat itu aku masuk semester 5). Tapi ceritanya belum happy end di situ. Ada kejadian yang buat aku lebih shyok luar biasa rasanya di jatuhi durian montong empat container, di tambah di siram air bah dan di lempar gunung berapi. Rasanya luar biasa membuat jantung terhenti. Saat dia mengabari lewat telpon, dia bilang ada rahasia yang sebenarnya ia ingin ceritakan. Singkat cerita dia mengatakan bahwa dia bukan lah Victor yang ku maksud. Dia membohongi ku selama hampir dua tahun. Ternyata victor yang asli itu baik – baik saja dan ada di sekitar ku. Dia menyebutkan namanya, dia bernama Junandar. Dia meminta maaf atas kesalahan yang dia perbuat kepada ku dan meminta ku untuk masih mau menerimanya. Jujur saja aku sudah terlanjur sayang kepadanya walaupun rasa kesal dan benci itu ada pastinya dalam hati. Karna aku manusia akhirnya aku pun memaafkannya. Dua minggu kemudian dia datang ke Jakarta untuk bertemu dengan ku. Dari Bandar Lampung bersama temannya dia datang untuk menemui ku. Jujur saja rasanya campur aduk kopi darat sama orang yang dua tahun membohongi aku dan juga yang aku sayang. Rasanya sesak dalam hati sangat sesak sekali. Kita janjian di sebuah Mall di Bekasi. Sebelum menemui ku dia menemui ibu, paman, dan adiknya terlebih dahulu. Jujur saja aku kaget dengan dia. Pokoknya kopi darat kita gatot karna sikap ku yang dingin kepadanya. Maklum saja sejujurnya saat bertemu aku lebih banyak rasa kesalnya , jadi rasanya pengen banget nyakar dia. Kita terus berhubungan, sampai dia memutuskan untuk tinggal di Jakarta dan bekerja di Kampung Rambutan di Jalan Raya Bogor katanya. Ternyata kebebasannya tak membuat kami berdekatan. Sempat hilang kontak aku dengan dia sekitar satu bulanan ternyata dia kembali lagi ke Bandar Lampung bersama Ibu dan adiknya dan tinggal bersama Nenek dan kakeknya. Sekarang dia bekerja di bagian gudang pabrik pupuk di Bandar Lampung. Hubungan komunikasi kami pasang surut sampai pada akhirnya aku harus rela melepasnya. Mungkin kami tidak di takdirkan untuk berjodoh dan bersama seperti impian kami berdua. Tepatnya bulan Februari tanggal 23 hari sabtu 2013. Kami sepakat untuk putus dan menjalankan kehidupan kami masing – masing. Karna bagi ku komunikasi adalah penting untuk suatu hubungan. Tapi tidak sependapat dengan ku, dia menganggap komunikasi hal sepele. Saat dia kembali ke Bandar Lampung sejujurnya aku nggak tau. Jika aku flash back ingatan ku. Sejujurnya aku baru menyadari di mana Victor yang asli selama ini. Saat liburan Idul Fitri beberapa tahun lalu kalau tidak salah saat aku di semester satu. Aku berpamitan kepadanya untuk pergi lebaranan di kampung halaman ku , katanya kalau aku tetap pergi dia nggak akan menemui ku lagi. Dan ternyata benar… Ini adalah cerita nyata ku. True story in mf life. Yang tidak akan ku lupakan dan tak akan bisa di lupakan. Lewat cerita ini aku belajar banyak hal, bahwa setia adalah sebuah keyakinan. Dan selalu memaafkan adalah kebaikan. Jujur saja cerita ku ini membuat ku belajar menjadi seseorang yang dewasa. Dan kalau boleh jujur aku lebih bahagia menjadi seorang anak kecil… THE END

konyol 3



Ini adalah cerita terkonyol ku bab tiga. Di sini aku akan menceritakan tentang betapa apesnya diriku nyemplung dan mekanisme asal mu asal terjadinya tragedi kecemplung.
Cerita pertama :
JATUH DI GUBANGAN
Kejadiannya aku dan teman ku waktu SMP kelas tiga ada kegiatan belajar bersama. Awalnya kami ber empat janjian untuk bertemu di sekolah agar bisa ke rumah teman ku sama – sama. Setelah kami berkumpul semua, kami jalan lah mengendarai motor. Aku duduk di belakang dan teman ku yang mengendarainya. Teman ku membawa motor cukup kencang. Saat itu jalanan yang di lewati masih mulus. Tiba – tiba teman ku mengerem karena ada gubangan yang berisi air yang coklat dan keruh banget. Sontak karena ngeremnya telat, mandi lah kita berdua begubang kaya di sarang ternak babi. Kami berdua memutuskan pulang dan tidak jadi belajar bersama…

Cerita ke dua :
TERPEROSOK
Waktu itu aku baru mahir mengendarai motor. Aku masih duduk kelas satu SMP. Awalnya aku dan teman ku ingin jalan – jalan sore sambil belajar mahir motor.
Awalnya aku yang menyetir kemudian gantian. Teman ku yang menyetir, kami berdua masih baru bisa nyetir motor. Dia mengajak untuk jalan kea rah sekolah kami. Di dekat sekolah kami ada gang yang hanya bisa di lalui dua motor yang saling bersisipan dan di sebelahnya terdapat kali perumahan. Perbatasan antara jalan dan kali di tumbuhi rumput dan pohon - pohon kecil. Dengan gagah teman ku menyetir melewati gang tersebut.
Karena dia agak kurang tinggi maka saat berbelok kakinya tidak siap untuk menumpu. Akhirnya aku , teman ku dan motorku hampir masuk kali. Ban depan motor ku sudah ada di atas bibir kali. Dan bodohnya lagi, karena gugup teman ku bukannya melepas stang motor malah mengas motor terus. Dengan cepat orang – orang membantu kami. Saat itu bubaran sekolah yang masuk siang. Malunya nggak terkira, eh… teman ku malah bukan bantuin ngeluarin motor malah lari menjauh dari keramaian. Jadinya aku yang di bantu bapak – bapak menarik motor ku keluar dari bibir kali dengan wajah yang malu …

konyol 1



Ini seharusnya di simpan rapat – rapat di dalam buku deary dan nggak boleh ada yang baca. Cz ini cerita yang memalukan yang aku pernah alami. Jadi ini adalah semacam kumpulan cerita – cerita pendek dengan kejadian – kejadian yang memalukan…
Cerita pertama :
ONDEL – ONDEL

Sebenernya dari judulnya aja dah pasti paham,ya... So Pasti isinya tentang ondel – ondel. Sejujurnya aku takut ondel – ondel dari lahir dan mungkin sampai mati kali ya… cz sumpahhhh banyak kejadian yang membuat troma berkepanjangan dengan ondel – ondel.
Sewaktu kecil saat bermain bersama teman – teman main tak umpet. Aku nggak tau kalau ternyata teman – teman ku mengumpet bukan karna sedang bermain tapi sedang ngumpet ada ondel – ondel. Dan mereka mengumpet di rumah masing – masing. Saat aku dan dua orang temanku yang mengumpet bersama mengintip dari tempat persembunyian kami dengan percaya diri yang besar  lari menuju arah benteng agar tidak jaga. Tapi ternyata kami salah prediksi, hampir dekat ondel – ondel itu dengan kami. Kami berlarian pontang – panting lari menuju ruma masing – masing. Lucunya aku, aku langsung melepas sandal ku dan membawanya ke dalam rumah dan mengunci seluruh rumah ku. Dari pagar , pintu rumah dan jendela – jendela dan menutup hordain rumah ku agar ondel – ondel tidak datang kerumah ku dan tidak melihat ku yang bersembunyi di belakang pintu kamar tidur orang tua ku dengan mengendong sandal jepit di pelukan ku.
Cerita ondel – ondel yang kedua adalah saat aku sudah beranjak ABG saat aku duduk di kelas tiga SMA. Karena sudah hampir ujian nasional seperti biasa sekolah mengadakan bimbingan belajar tambahan yang di adakan di sekolahan. Ceritanya kegiatan bimbingan belajar itu sudah usai. Karna rumah dan sekolah cukup jauh jadinya aku selalu pulang pergi sekolah dan bimbel bersama sahabat ku yang rumahnya dekat dengan ku. Sesudah mengambil motor dari parkiran kami berhenti di depan gapura sekolah. Kami melihat teman – teman kami berlarian sambil teriak – teriak. Kami berdua fikir ada yang berulang tahun jadi kami cuek saja. Saat sedang mo tancap gas kami melihat dua ondel – ondel besar yang biasanya ada di pekan raya Jakarta. Ondel – ondel itu seperti ingin menangkap teman – teman ku yang berlarian. Karena panik dan takut tampa pikir panjang aku dan teman ku meninggalkan motor ku di tengah jalan depan sekolah. Dan berlari masuk lagi ke dalam sekolah untuk mengumpet di dalam ruang kelas. Aku tinggalkan motor ku beserta kuncinya. Untung saja ada Pak satpam jadi selagi kami mengumpet pak satpam menjaga kendaraan kami. Setelah kami rasa ondel – ondel kesurupan itu sudah tidak ada. Kami keluar dan melihat banyak motor sekitar sepuluh motor yang di parkir bebas di jalan raya depan sekolah.
Itu yang membuat ku takut ondel – ondel sampai sekarang. Hal ini yang sejujurnya membuat ku tidak pernah masuk pekan raya Jakarta….