Sabtu, 21 Maret 2015

'IKhlas'

Ikhlas


Ikhlas kalau ditelusuri adalah kata yang singkat tapi bermakna. Tidak semua orang ikhlas dalam hati hanya melalui mulut yang mengucap.
Ini adalah kutipan kata ikhlas yang saya ambil dari internet https://id-id.facebook.com/gerejakatolik/posts/10151996066804638

LAKUKANLAH IBADAHMU DENGAN IKHLAS DENGAN MOTIVASI BAIK
Renungan hari Rabu, 19 Juni 2013

Segala perbuatan/tindakan dinilai baik atau jahat, benar atau salah bukan hanya dilihat dari hasilnya. Suatu perbuatan baik tidak bisa dikatakan baik kalau motivasi dasar untuk melakukannya salah. Suatu perbuatan yang dimotivasi oleh maksud baik namun ternyata hasilnya buruk tidak serta-merta bisa disalahkan, karena hasil yang terjadi dari perbuatan itu bukanlah tujuan utama tetapi sebagai efek yang terjadi di luar dugaan atau maksud awal.

Suatu perbuatan dinilai baik dan benar harus berdasar pada motivasi murni mengapa dan untuk apa perbuatan itu dilakukan. Tentunya maksud utamanya adalah demi kebaikan, demi kemuliaan nama Allah dan keselamatan manusia.

Kita bisa mengerti mengapa Yesus begitu keras mengkritik perbuatan kaum Farisi dan ahli Taurat dalam hal bersedekah, berdoa dan berpuasa (Mat 6:1-6, 16-18). Memberi sedekah adalah perbuatan amal untuk membantu orang lain yang disisihkan dari sebagian penghasilan. Karena itu dalam bersedekah, jumlah uang yang kita berikan tidak perlu diberitahukan atau dipublikasi ke khalayak ramai. Tangan kiri tidak perlu melihat apa yang diperbuat tangan kanan. 

Sementara dalam berdoa, yang diperlukan bukan terutama rumusan kata-kata indah dan panjangnya kalimat-kalimat. Lagipula, doa adalah komunikasi intens antara pendoa dengan Allah, maka untuk itu diperlukan sikap batin yang bisa membantu kita berkomunikasi secara intens dari hati ke hati dengan Allah. Masuk ke dalam kamar, mengunci pintu dalam keheningan, adalah cara berdoa yang sangat manjur. Tak perlu orang lain melihat bagaimana kita berdoa, apakah dengan mulut komat-kamit atau dengan tengkurap atau bersuara lantang. Doa bukanlah sesuatu yang perlu digembar-gemborkan dan dipertunjukkan. 

Bagaimana dengan berpuasa? Berpuasa adalah suatu cara yang selalu dianjurkan sebagai sarana mengontrol diri akan selera-selera jasmani. Mengurangi makanan atau malah tidak makan seharian demi suatu tujuan luhur (ingin merasakan penderitaan orang-orang miskin, dan ingin memberikan ruang yang lebih luas pada Sabda Allah yang mengatakan bahwa manusia tidak hidup dari roti saja) adalah suatu perbuatan yang perlu dipelihara. Namun, hati-hati bahwa masa puasa sering dipergunakan sebagai kesempatan mencari simpati dan pujian dari orang lain, apabila orang yang berpuasa itu menampilkan diri seperti kelaparan dan dengan muka kusam.

Meminyaki wajah supaya tetap tampak segar dan tidak nampak loyo adalah contoh baik yang harus ditampilkan orang yang berpuasa. Puasa juga bukan alasan untuk menghentikan aktivitas biasa sehari-hari. Tetaplah bekerja seperti sediakala tanpa perlu mengeluh bahwa Anda sedang berpuasa. Jangan pula memaksa orang lain di sekelilingmu harus mengikutimu berpuasa atau membuat mereka menderita menahan lapar demi menghormati puasamu. Inilah hal-hal yang disampaikan Yesus kepada kita sekaligus kritikNya kepada golongan farisi yang senantiasa mempertunjukkan tingkah laku ingin dipuji dan dihormati jika mereka melakukan tindakan-tindakan keagamaan. 

Semua tindakan ini mesti dilakukan dengan sukacita tanpa sungut-sungut. Motivasinya haruslah baik dan benar DEMI apa. Ingin dipuji atau dihormati atau disuguhi simpati. Entah bersedekah, berdoa atau berpuasa lakukanlah dengan ikhlas sebagaimana Santo Paulus utarakan pada suratnya kepada jemaat di Korintus: "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita" (2Kor 9:7). 
 
 Dan berikut ini adalah cerita mengenai ikhlas saya dalam hidup saya sehari ini tanggal 22 Maret 2015 hari Minggu. Saya adalah seorang sales marketing dan juga seorang mahasiswa di universitas Swasta di Bekasi.
kehidupan saya menyakitkan, yang namanya di tolak orang dan di PhPin serta namanya batal adalah makanan saya sehari-hari.Beberapa hari yang lalu ada seorang konsumen sebut saja pak H. Dia adalh perantara untuk tetangganya Pak M namanya yang ingin membeli rumah. Sudah saya follow up baik Phone maupun sms tapi tak ada balasan. Dan hari ini Pak M datang dan saya belum pernah melihat pak M tersebut, Pak M datang dan langsung membooking rumah seharga 1M an, dengan sales nya adalah teman saya. Bukan saya. jujur rasanya saya tidak ikhlas, cuma karna mungkin memang ini jalannya Tuhan seperti ini saya harus apa. Di hari yang sama saya juga baru patah hati, salah di mana saya tidak tau. Yang saya tau dia ingin saya pergi dari hidupnya.

cobaan Tuhan yang berikan mengagetkan. ujian tiap hari yang namanya ikhlas itu. Belajar ikhlas untuk hidup lebih berarti, jujur mau bilang ikhlas berat. tapi saya harus apa, saya belum jualan dan pacar pun sudah tak ada. Kuliah yang belum saya selesaikan juga, Ikhlas kan hati anak mu ini Tuhan Ku. IKHLAS kan semuanya.