Ikhlas
Ikhlas kalau ditelusuri adalah kata yang singkat tapi bermakna. Tidak semua orang ikhlas dalam hati hanya melalui mulut yang mengucap.
Ini adalah kutipan kata ikhlas yang saya ambil dari internet https://id-id.facebook.com/gerejakatolik/posts/10151996066804638
LAKUKANLAH IBADAHMU DENGAN IKHLAS DENGAN MOTIVASI BAIK
Renungan hari Rabu, 19 Juni 2013
Segala perbuatan/tindakan dinilai baik atau jahat, benar atau salah
bukan hanya dilihat dari hasilnya. Suatu perbuatan baik tidak bisa
dikatakan baik kalau motivasi dasar untuk melakukannya salah. Suatu
perbuatan yang dimotivasi oleh maksud baik namun ternyata hasilnya buruk
tidak serta-merta bisa disalahkan, karena hasil yang terjadi dari
perbuatan itu bukanlah tujuan utama tetapi sebagai efek yang terjadi di
luar dugaan atau maksud awal.
Suatu perbuatan dinilai baik dan
benar harus berdasar pada motivasi murni mengapa dan untuk apa perbuatan
itu dilakukan. Tentunya maksud utamanya adalah demi kebaikan, demi
kemuliaan nama Allah dan keselamatan manusia.
Kita bisa mengerti
mengapa Yesus begitu keras mengkritik perbuatan kaum Farisi dan ahli
Taurat dalam hal bersedekah, berdoa dan berpuasa (Mat 6:1-6, 16-18).
Memberi sedekah adalah perbuatan amal untuk membantu orang lain yang
disisihkan dari sebagian penghasilan. Karena itu dalam bersedekah,
jumlah uang yang kita berikan tidak perlu diberitahukan atau dipublikasi
ke khalayak ramai. Tangan kiri tidak perlu melihat apa yang diperbuat
tangan kanan.
Sementara dalam berdoa, yang diperlukan bukan
terutama rumusan kata-kata indah dan panjangnya kalimat-kalimat.
Lagipula, doa adalah komunikasi intens antara pendoa dengan Allah, maka
untuk itu diperlukan sikap batin yang bisa membantu kita berkomunikasi
secara intens dari hati ke hati dengan Allah. Masuk ke dalam kamar,
mengunci pintu dalam keheningan, adalah cara berdoa yang sangat manjur.
Tak perlu orang lain melihat bagaimana kita berdoa, apakah dengan mulut
komat-kamit atau dengan tengkurap atau bersuara lantang. Doa bukanlah
sesuatu yang perlu digembar-gemborkan dan dipertunjukkan.
Bagaimana dengan berpuasa? Berpuasa adalah suatu cara yang selalu
dianjurkan sebagai sarana mengontrol diri akan selera-selera jasmani.
Mengurangi makanan atau malah tidak makan seharian demi suatu tujuan
luhur (ingin merasakan penderitaan orang-orang miskin, dan ingin
memberikan ruang yang lebih luas pada Sabda Allah yang mengatakan bahwa
manusia tidak hidup dari roti saja) adalah suatu perbuatan yang perlu
dipelihara. Namun, hati-hati bahwa masa puasa sering dipergunakan
sebagai kesempatan mencari simpati dan pujian dari orang lain, apabila
orang yang berpuasa itu menampilkan diri seperti kelaparan dan dengan
muka kusam.
Meminyaki wajah supaya tetap tampak segar dan tidak
nampak loyo adalah contoh baik yang harus ditampilkan orang yang
berpuasa. Puasa juga bukan alasan untuk menghentikan aktivitas biasa
sehari-hari. Tetaplah bekerja seperti sediakala tanpa perlu mengeluh
bahwa Anda sedang berpuasa. Jangan pula memaksa orang lain di
sekelilingmu harus mengikutimu berpuasa atau membuat mereka menderita
menahan lapar demi menghormati puasamu. Inilah hal-hal yang disampaikan
Yesus kepada kita sekaligus kritikNya kepada golongan farisi yang
senantiasa mempertunjukkan tingkah laku ingin dipuji dan dihormati jika
mereka melakukan tindakan-tindakan keagamaan.
Semua tindakan ini
mesti dilakukan dengan sukacita tanpa sungut-sungut. Motivasinya
haruslah baik dan benar DEMI apa. Ingin dipuji atau dihormati atau
disuguhi simpati. Entah bersedekah, berdoa atau berpuasa lakukanlah
dengan ikhlas sebagaimana Santo Paulus utarakan pada suratnya kepada
jemaat di Korintus: "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan
hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah
mengasihi orang yang memberi dengan sukacita" (2Kor 9:7).
Dan berikut ini adalah cerita mengenai ikhlas saya dalam hidup saya sehari ini tanggal 22 Maret 2015 hari Minggu. Saya adalah seorang sales marketing dan juga seorang mahasiswa di universitas Swasta di Bekasi.
kehidupan saya menyakitkan, yang namanya di tolak orang dan di PhPin serta namanya batal adalah makanan saya sehari-hari.Beberapa hari yang lalu ada seorang konsumen sebut saja pak H. Dia adalh perantara untuk tetangganya Pak M namanya yang ingin membeli rumah. Sudah saya follow up baik Phone maupun sms tapi tak ada balasan. Dan hari ini Pak M datang dan saya belum pernah melihat pak M tersebut, Pak M datang dan langsung membooking rumah seharga 1M an, dengan sales nya adalah teman saya. Bukan saya. jujur rasanya saya tidak ikhlas, cuma karna mungkin memang ini jalannya Tuhan seperti ini saya harus apa. Di hari yang sama saya juga baru patah hati, salah di mana saya tidak tau. Yang saya tau dia ingin saya pergi dari hidupnya.
cobaan Tuhan yang berikan mengagetkan. ujian tiap hari yang namanya ikhlas itu. Belajar ikhlas untuk hidup lebih berarti, jujur mau bilang ikhlas berat. tapi saya harus apa, saya belum jualan dan pacar pun sudah tak ada. Kuliah yang belum saya selesaikan juga, Ikhlas kan hati anak mu ini Tuhan Ku. IKHLAS kan semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar